Mantap! Tak Ada PHK di Industri Otomotif Indonesia Selama Pandemi

Mantap! Tak Ada PHK di Industri Otomotif Indonesia Selama Pandemi

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Kamis, 19 Agu 2021 20:00 WIB
Sejak diluncurkan Agustus lalu, pemesanan Xpander kini mencapai 23.000 unit.
Gaikindo klaim industri otomotif tak lakukan PHK selama pandemi. Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Di tengah pandemi COVID-19, gelombang PHK menyasar berbagai sektor. Namun, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menegaskan, industri otomotif tidak melakukan PHK terhadap karyawannya.

Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi, mengatakan pihaknya dengan bangga mengutarakan bahwa industri otomotif tidak melakukan PHK karyawan. Dia juga berharap ke depannya tidak akan ada PHK di industri otomotif.

"Yang ada adalah karyawan kontrak, karyawan yang sifatnya kontrak, habis kontraknya maka tidak diperpanjang lagi," kata Nangoi dalam webinar "Evaluasi Dampak Program Relaksasi PPnBM DTP Kendaraan Bermotor", Kamis (19/8/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Industri otomotif dengan bangga mengatakan bahwa kami tidak pernah melakukan PHK selama pandemi COVID ini karena recovery yang cepat," ucapnya.

Hal ini didukung oleh kebijakan pemerintah terhadap industri otomotif berupa diskon PPnBM yang sudah berlaku sejak Maret 2021. Karena diskon PPnBM, penjualan mobil naik, permintaan meningkat sehingga industri otomotif yang tahun lalu sempat anjlok kini kembali bergulir.

ADVERTISEMENT

Ketua I Gaikindo, Jongkie D. Sugiarto, menambahkan dengan peningkatan penjualan karena diskon PPnBM, maka pekerja di sektor otomotif dari hulu sampai hilir kembali dipekerjakan lagi.

"Dealer baik itu salesman, semuanya bekerja kembali bisa melayani konsumen, bisa mendapatkan insentif," kata Jongkie.

APM, lanjut Jongkie, juga happy dengan efek positif dari diskon PPnBM karena bisa memproduksi mobil lebih banyak. "Yang tadinya mungkin memikirkan bagaimana mau PHK karyawan dan lain-lain, sekarang bisa mempekerjakan lagi," ucap Jongkie.

"Begitu juga pabrik komponen, dipanggil kembali untuk bekerja," sebutnya.

Karenanya, yang diusulkan Gaikindo untuk dibebaskan PPnBM-nya adalah mobil yang diproduksi di dalam negeri dengan komponen lokal tinggi, paling tidak 70%. Dengan begitu, berbagai sektor industri otomotif termasuk industri pendukungnya bisa hidup kembali.




(rgr/din)

Hide Ads