Timur Tengah kembali memanas seiring direbutnya Afghanistan oleh kelompok Taliban. Taliban berhasil menguasai beberapa kota strategis, dan bahkan sekarang (16/8/2021) kelompok itu sedang berusaha menguasai secara penuh ibu kota Kabul.
Di luar isu politik, ada satu fakta unik terkait otomotif yang melekat di Taliban dan beberapa kelompok separatis lainnya di Timur Tengah. Fakta unik itu adalah soal penggunaan mobil pikap Toyota Hilux sebagai kendaraan operasional mereka.
Dikutip dari laman Jalopnik, Toyota Hilux merupakan pilihan kendaraan tepat bagi kaum separatis. Mobil buatan Jepang ini telah teruji durabilitasnya di berbagai jenis jalan. Saking banyak yang menggunakan, bagi mereka Toyota Hilux bisa diibaratkan senapan AK-47 atau basoka RPG-7.
Dalam program otomotif Inggris, Top Gear, Hilux pernah diuji coba secara ekstrem dengan menabrakkannya ke pohon, kemudian membakarnya, serta menenggelamkannya ke laut, hingga menjatuhkan sebuah bangunan di atasnya. Dan ajaibnya mobil tersebut masih bisa bekerja.
Sebuah jurnal mengatakan jika Toyota Hilux memiliki konstruksi yang kuat berkat rancangan body-on-frame atau biasa disebut ladder frame. Sasis ini memiliki bodywork yang dipasang di atas sasis baja sejajar, dan itu jauh lebih kokoh daripada kebanyakan mobil masa kini yang pakai sasis monokok.
Berkat bodinya yang kokoh, Toyota Hilux bisa dipakai dalam jangka panjang. Menurut salah seorang pejabat Toyota, Hilux bisa menempuh jarak sejauh antara 320 ribu km hingga 480 ribu km. Hilux juga lebih ringan bobotnya jika dibandingkan kendaraan taktis betulan. Sehingga dipastikan lebih lincah.
Jika membicarakan harganya pun, Hilux jauh lebih murah. Pada 2017, mobil ini dibanderol di kisaran USD 22.000 (Rp 316,2 juta), sementara itu mobil lapis baja seperti Humvee harganya bisa mencapai USD 220.000 (Rp 3 miliar) dan Joint Light Tactical Vehicle (JTLV) harganya tembus USD 500.000 atau setara Rp 7,1 miliar. Tak hanya harganya yang lebih mahal dari Hilux, kedua mobil rantis itu tentunya juga bakal lebih sulit dicari di dealer-dealer lokal.
Dan meski jauh lebih murah dibanding kendaraan lapis baja betulan, Toyota Hilux bisa membuktikan diri bahwa mereka merupakan kendaraan yang battle proven di kancah peperangan.
Sebagai buktinya, pada 1987 kelompok Chad yang menggunakan pikap Hilux berhasil mengalahkan tentara Libya pimpinan Muammar al-Gaddafi. Lalu di tahun 2014 silam, kelompok ISIS yang mengendarai pikap Toyota juga mampu mengalahkan tentara Irak yang disokong rantis Humvee.
(lua/lth)