Hyundai Stargazer, Calon Penantang Avanza Cs Sedang Uji Jalan

Logo Hyundai Foto: Ari Saputra

Jakarta -

Hyundai makin agresif menghadirkan produk Multi Purpose Vehicles (MPV). Tapi kali ini dipersiapkan untuk melawan Toyota Avanza, Suzuki Ertiga, Mitsubishi Xpander, Wuling Confero, dan Honda Mobilio.

Dikutip dari Autohindustantimes, Senin (2/8/2021) mobil LMPV itu dikenal dengan nama Hyundai Stargazer. Disebutkan, mobil berkapasitas 7-penumpang ini melakukan debutnya di Indonesia pada 2022. Pasar lain yang bakal dituju Stargazer ialah India,dan Rusia.

Namun faktanya, kemunculan Hyundai Stargazer berbarengan dengan rencana mulai beroperasinya pabrik Hyundai di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baru-baru ini mobil dalam kamuflase disinyalir Hyundai Stargazer tengah kedapatan diuji jalan di Korea Selatan. Beberapa garis lekuknya meminjam model Hyundai Tucson.

Belum ada informasi resmi apa mesin yang bakal dipasang pada Hyundai Stargazer. Namun bocorannya, Stargazer akan menggunakan mesin 1.500 cc seperti yang digunakan pada Hyundai Creta.

Nama Stargazer sebelumnya sudah terdaftar dalam Pangkalan Data Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM RI. Stargazer didaftarkan dalam kategori bus bermotor, mobil, mobil listrik, truk, van, dan mobil sport. Stargazer terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) dengan nomor id permohonan DID2020072199 dan tanggal permohonan 20 November 2020.

Pemilik nama Stargazer adalah atas nama perusahaan Hyundai Motor Company yang beralamat di Seoul, Korea Selatan. Merek Stargazer itu didaftarkan melalui konsultan hukum Indonesia.

Chief Operating Office (COO) Hyundai Motor Asia Pacific, Lee Kang Hyun pada bulan Mei sempat mengatakan pabrik Hyundai di Cikarang dalam waktu dekat ada beberapa model mobil bermesin konvensional Internal Combustion Engine (ICE) atau non mobil listrik yang diproduksi.

"Akhir tahun ini akan meluncurkan satu mobil ICE, dan untuk tahun depan mengeluarkan dua model. Satu ICE dan satu mobil listrik pada bulan Maret secara CKD (completely knock down) di Indonesia tahun depan mulai," katanya beberapa hari lalu seperti dikutip CNBC Indonesia.