Bos Tesla, Elon Musk membuka peluang mendirikan pabrik lagi di luar Eropa dan AS. Negara Asia yang santer dibidik menjadi lokasi baru pabrik mobil baru Tesla ialah India.
Elon Musk, sosok yang aktif bermain twitter. Baru-baru ini, dia menjawab pertanyaan warganet asal India agar segera membuat fasilitas pabrik.
Tentu untuk membangun fasilitas pabrik, ialah skala ekonomi. Elon Musk mengatakan Tesla akan masuk ke India dengan mulai melakukan penjualan. Tesla juga tidak menutup kemungkinan untuk mendirikan pabrik perakitan
"Jika Tesla berhasil dengan kendaraan impor, maka pabrik di India sangat mungkin," cuit Elon Musk seperti dilihat detikcom, Minggu (25/7/2021).
Dikutip Autohindustantimes, Tesla tengah melobi untuk mendapat keringanan pajak bea cukai. Elon Musk menyebut tarif yang tinggi menjadi salah satu alasan Tesla belum memasarkan mobil listriknya di India.
"Kami ingin melakukannya, tetapi bea masuk adalah yang tertinggi di dunia sejauh ini dari negara besar mana pun!," cuit Elon Musk seperti dilihat detikcom, Minggu (25/7/2021).
"Selain itu, kendaraan energi bersih diperlakukan sama seperti diesel atau bensin, yang tampaknya tidak sepenuhnya konsisten dengan tujuan iklim India," sambung dia.
Informasi Tesla akan masuk dan membangun pabrik di India kali pertama dikeluarkan oleh M B.S. Yediyurappa, kepala menteri negara bagian barat daya wilayah Karnataka, India. Lokasi pabriknya diduga berada di Bengaluru, Karnakatta. Sebelum bikin pabrik, Tesla akan lebih dulu membuka pusat penelitian dan pengembangan (R&D) di Bengaluru.
Bengaluru merupakan tempat di mana banyak pabrikan memiliki R&D di antaranya Mercedes-Benz, Great Wall Motors, General Motors, Continental, Mahindra & Mahindra, Bosch, Delphi, sampai Volvo.
Lalu bagaimana dengan rencana pemerintah Indonesia menggaet Tesla? Sudah sejauh mana progresnya? Apakah rencana kerja sama dengan perusahaan milik Elon Musk ini akan tetap berlanjut atau batal?
"Masih on going," ungkap Deputi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Septian Hario Seto kepada CNBC Indonesia, Jumat (23/07/2021), saat ditanya bagaimana kelanjutan negosiasi antara pemerintah Indonesia dengan Tesla.
Beda dengan India, Tesla berencana untuk berinvestasi di Indonesia bukan untuk membangun pabrik mobil listrik. Melainkan investasi di bidang sistem penyimpanan energi (Energy Storage System atau ESS).
ESS sendiri bekerja seperti 'power bank' yang menyimpan listrik dengan skala besar hingga ratusan mega watt (MW) dan bisa sebagai stabilisator atau untuk pengganti pembangkit peaker (penopang beban puncak).
Simak Video "Video: Elon Musk Didesak Mundur dari CEO, Imbas Saham Tesla Anjlok 50%"
(riar/lua)