Banyak Pengendara Pajero-Fortuner Arogan Ngaku Sebagai Aparat

Banyak Pengendara Pajero-Fortuner Arogan Ngaku Sebagai Aparat

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Rabu, 30 Jun 2021 14:49 WIB
Mobil Fortuner berpelat dinas Polri dicegat di Jakarta Timur
Foto: Mobil Fortuner berpelat dinas Polri dicegat di Jakarta Timur (Tangkapan layar video viral)
Jakarta -

Akhir-akhir ini banyak cerita viral pengendara yang arogan. Bahkan, pengendara arogan itu mengerucut kepada pengguna SUV ladder frame semacam Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport.

Memang tidak semua pengendara Pajero Sport dan Fortuner arogan. Tapi, beberapa kali viral pengguna kedua mobil itu bersikap arogan di jalan raya.

Yang terbaru, pengendara Mitsubishi Pajero Sport arogan viral memecahkan kaca truk kontainer di Jakarta Utara. Bahkan, pengendara Pajero Sport itu menganiaya sopir truk menggunakan baton stick. Cerita lainnya, sebelumnya banyak pengguna Fortuner maupun Pajero Sport yang viral karena arogan. Tak jarang, pengendara kedua SUV itu menggunakan atribut aparat seperti pelat nomor palsu, hingga sirine dan strobo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Biar apa sih pengguna Fortuner dan Pajero Sport menggunakan atribut aparat bahkan sampai berani memalsukannya?

Menurut praktisi keselamatan berkendara yang juga Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, penggunaan atribut aparat oleh pengendara Pajero Sport dan Fortuner itu lebih kepada ingin mendapatkan prioritas di jalan raya.

ADVERTISEMENT

"Paket untuk gagah-gagahan atau nakut-nakutin, padahal belum tentu aparat. Fenomena terkini yang dilakukan pengemudi-pengemudi yang sebenarnya penakut. Hal itu untuk menutupi kelemahannya aja supaya jauh dari gangguan atau bahkan ingin dapat prioritas," ujar Sony kepada detikcom, Rabu (30/6/2021).

Menurutnya, mobil-mobil jenis SUV ladder frame seperti Pajero Sport dan Fortuner memang kerap digunakan oknum penggunanya untuk bersikap arogan, apalagi ditambahkan atribut-atribut tertentu.

"Mobil-mobil ini selain menang dimensi, juga menunjang untuk ditempeli atribut itu, karena banyak digunakan petinggi-petinggi aparat," katanya.

Sony mengatakan, ada beberapa jenis kendaraan yang digunakan oleh pihak TNI/Polri sebagai alat transportasi kedinasan. Beberapa kendaraan TNI/Polri itu dilengkapi alat bantu seperti strobo, pelat nomor, dan warna khusus.

"Masyarakat atau oknum yang tidak bertanggung jawab dalam hal ini banyak memanfaatkan kondisi ini untuk mendapatkan fasilitas-fasilitas kelancaran di jalan umum, sehingga segala cara dilakukan supaya tidak kena macet, menerobos barikade dan lain-lain," ucap Sony.




(rgr/din)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads