Ini Penyebab Beli Mobil Sekarang Harus Tunggu Sampai 2 Bulan

Ini Penyebab Beli Mobil Sekarang Harus Tunggu Sampai 2 Bulan

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Sabtu, 19 Jun 2021 06:20 WIB
Daihatsu akan meningkatkan kapasitas produksi mobil
Membeli mobil saat ini harus inden sampai 2 bulan. Foto: Dok. ADM
Jakarta -

Membeli mobil baru akhir-akhir ini harus bersabar. Soalnya, konsumen harus menunggu mobilnya diantar setelah melakukan SPK (surat pemesanan kendaraan). Inden pembelian mobil baru bahkan sampai berbulan-bulan.

Inden panjang pembelian mobil baru ini dipercaya karena kebijakan diskon PPnBM yang dikeluarkan pemerintah. Dengan adanya diskon PPnBM, harga mobil semakin murah dan penjualan meningkat signifikan. Sayangnya, hal itu tidak dibarengi dengan suplai yang mencukup dari pabrikan.

"Kita bisa melihat pasar mobil tumbuh signifikan. Retail sales Januari-Februari rata-rata 51 ribu per bulan. Bulan Maret sampai Mei di mana (diskon PPnBM) tahap I diimplementasikan, rata-rata naik jadi 74 ribu unit per bulan. Mengarah ke normalnya. Zaman normal dulu 80-90 ribu," jelas Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Hendrayadi Lastiyoso.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Daihatsu sendiri Januari-Februari 9 ribu unit per bulan, sedangkan Maret-Mei rata-rata 12.300-an, atau naik 37%. Daihatsu masih bisa mempertahankan posisi nomor 2 di pasar otomotif Indonesia," sebutnya.

Peningkatan penjualan ini menjadi tujuan dan harapan dari pemerintah ketika mengeluarkan kebijakan diskon PPnBM. Tapi, menurut Hendrayadi, pasokan mobil baru dari pabrik belum maksimal.

ADVERTISEMENT

"(Diskon) PPnBM itu dari Maret, April, Mei demand sangat tinggi, ternyata suplainya tidak bisa mengimbangi dari demand tersebut," kata Hendrayadi.

Kata dia, permintaan dari mobil Daihatsu yang mendapatkan diskon PPnBM naik sampai 163%. Sementara permintaan mobil yang tidak mendapatkan diskon PPnBM juga naik, tapi cuma 140%.

"Kami dari distributor dan dealer-dealer me-request untuk suplai lebih banyak lagi. Mereka (pabrik) sudah berusaha semaksimal mungkin. Peningkatan wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) sebesar 210%. Apakah mencukupi? Masih belum. Kenapa suplai masih belum bisa memenuhi demand? Satu, karena protokol kesehatan, maka mereka mesti mengatur pabrik. Dua, karena ada sedikit kelangkaan semikonduktor walaupun buat Daihatsu tidak terlalu signifikan. Seandainya suplai bisa memenuhi demand, saya yakin industri otomotif angkanya lebih besar lagi," jelas Hendrayadi.

Lebih lanjut, Hendrayadi menyebut bahwa dampak dari permintaan yang tinggi tapi suplai yang tidak mencukupi membuat inden yang cukup panjang. Setidaknya, konsumen harus menunggu paling tidak sampai dua bulan sampai unit mobilnya datang.

"Rocky itu mungkin 1-2 bulan customer menunggu untuk bisa mendapatkan unit yang matching seprti yang mereka request. Apakah itu normal? Sebenarnya buat produk baru itu normal. Untuk model-model lainnya, Xenia customer harus bersabar 1-1,5 bulan. Terios 1,5 sampai 2 bulan. Gran Max Minibus 1-1,5 bulan, Luxio peningkatan yang paling signifikan 1,5-2 bulan," beber Hendrayadi.

"Kami mengatakan bahwa meski belum bisa memenuhi produksi, tapi customer masih bisa menunggu yang relatif tidak terlalu lama," katanya.




(rgr/din)

Hide Ads