Pemerintah putuskan perpanjang insentif pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) 0% hingga Agustus 2021. Namun apakah kebijakan ini mampu mendongkrak penjualan mobil baru?
Tentu pertanyaan tersebut relevan mengingat hingga saat ini masih banyak konsumen yang belum mendapatkan unit baru karena kurangnya supply dari pabrik dan harus rela menunggu unitnya datang.
Seperti yang disampaikan sales promotion dari Suzuki dan Toyota yang mengaku hingga saat ini sangat sulit mendapatkan unit baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejumlah unit mobil Suzuki yang mendapatkan relaksasi pajak harus inden. Calon pembeli dimohon untuk sabar dan harus menunggu lama jika ingin mendapatkan mobil dengan diskon PPnBM," ujar salah satu sales Suzuki kepada detikOto.
"Khususnya Ertiga dan XL7 varian matic. Jadi konsumen yang ingin membelinya harus ekstra sabar karena unitnya susah sekali didapat," ungkapnya.
Hal yang sama juga disampaikan Sales Toyota kepada detikOto. "Kalau di dealer kami untuk Toyota Fortuner dan Toyota Rush ini yang unitnya susah. Memang banyak faktor yang menyebabkan, bisa karena persaingan antar dealer atau akibat semikonduktor saya juga tidak tahu," kata sales Toyota kepada detikOto.
![]() |
Relaksasi ini merupakan kelanjutan dari kebijakan pembebasan PPnBM mobil untuk kapasitas 1.500 cc ke bawah dengan nilai local purchase minimal 70 persen. Periodenya berlaku dari Maret hingga Mei 2021.
Lalu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan pemerintah akan memperpanjang relaksasi PPnBM 0 persen hingga Agustus 2021. Selanjutnya, periode untuk diskon PPnBM 50 persen diperpanjang menjadi bulan Desember 2021.
Perpanjangan insentif PPnBM nol persen ini diusulkan oleh Menperin dan disetujui oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indarwati dalam rapat Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Jumat (11/6/2021).
"Kementerian Keuangan sudah senada dengan kami, bahwa PPnBM DTP dapat diperpanjang. Hal ini sesuai arahan Bapak Presiden Joko Widodo, diperlukan terobosan untuk tetap menciptakan iklim usaha yang kondusif di tengah kondisi pandemi. Ini bertujuan membangkitkan kembali gairah usaha di tanah air, khususnya sektor industri, yang selama ini konsisten berkontribusi signifikan bagi perekonomian nasional," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita lewat keterangannya di Jakarta, Minggu (13/6/2021).
Berikut ini 23 mobil yang mendapat jatah PPnBM nol persen seperti pada jilid I (Maret-Mei):
1. Toyota Yaris (semua varian)
2. Toyota Vios (semua varian)
3. Toyota Sienta (semua varian)
4. Daihatsu Xenia (semua varian)
5. Toyota Avanza (semua varian)
6. Daihatsu Grand Max Minibus (semua varian)
7. Daihatsu Luxio (semua varian)
8. Daihatsu Terios (semua varian)
9. Toyota Rush (semua varian)
10. Toyota Raize (semua varian)
11. Daihatsu Rocky (semua varian)
12. Mitsubisi Xpander (semua varian)
13. Mitsubishi Xpander Cross (semua varian)
14. Nissan Livina (semua varian)
15. Honda Brio RS (semua varian)
16. Honda Mobilio (semua varian)
17. Honda BRV (semua varian)
18. Honda HRV (semua varian)
19. Suzuki Ertiga (semua varian)
20. Suzuki XL7 (semua varian)
21. Wuling Confero (semua varian)
22. Honda City Hatchback
23. Honda CR-V 1.5
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Cerita di Balik Polisi Kawal Mobil Pribadi Diprotes Pemobil Lain
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar