Pemerintah akan memperpanjang relaksasi pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) nol persen mobil baru di bawah 1.500 cc. Kementerian Perindustrian menyebut kebijakan ini sudah berdampak positif dengan gairah industri otomotif di Tanah Air.
Dalam program relaksasi PPnBM sebelumnya berlaku dengan skema 3 bulan, yakni Maret-Mei diskon 100 persen, Juli-Agustus 50 persen, dan Oktober-Desember 25 persen. Ini untuk mobil-mobil 1.500 cc dengan tingkat kandungan lokal 70 persen.
Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan ritel secara akumulatif, Januari-April 2021 naik 5,9 persen year on year menjadi 257.953 unit. Sementara pada Januari-April pada tahun 2020 mencapai 243.639 unit.
Khusus mobil-mobil di bawah 1.500 cc berpenggerak 4x2 memang trennya mengalami secara retail kenaikan dari Maret 2021. Pada Januari mobil-mobil seperti Avanza cs ini terjual 33.169 unit, Februari merosot 15.194 unit, penjualan lalu meroket seiring berlakunya PPnBM nol persen di bulan Maret, yakni 41.036 unit, April 33.063 unit, dan Mei turun lagi jadi 28.940 unit.
Sedangkan untuk sedan di mana hanya Toyota Vios yang mendapat relaksasi ini bisa terjual 846 unit pada Januari - Mei 2021. Naik hampir dua kali lipat jika dibandingkan secara year on year, yang terjual 484 unit.
Perpanjangan pemberian insentif PPnBM nol persen ini diusulkan oleh Menperin dan disetujui oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indarwati dalam rapat Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Jumat (11/6).
Pemerintah akan melakukan perpanjangan fasilitas diskon PPnBM 100 persen untuk penjualan mobil 4x2 di bawah 1.500 cc hingga bulan Agustus 2021. Selanjutnya, periode untuk diskon PPnBM 50 persen diperpanjang menjadi bulan Desember 2021.
"Kementerian Keuangan sudah senada dengan kami, bahwa PPnBM DTP dapat diperpanjang. Hal ini sesuai arahan Bapak Presiden Joko Widodo, diperlukan terobosan untuk tetap menciptakan iklim usaha yang kondusif di tengah kondisi pandemi. Ini bertujuan membangkitkan kembali gairah usaha di tanah air, khususnya sektor industri, yang selama ini konsisten berkontribusi signifikan bagi perekonomian nasional," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita lewat keterangannya di Jakarta, Minggu (13/6/2021).
Simak Video "Tak Lagi Bebas PPnBM, Harga LCGC Makin Mahal"
(riar/lua)