Toyota akhirnya memperkenalkan SUV entry level Raize di Indonesia, tidak tanggung-tanggung 2.000 unit ditargetkan bakal terjual setiap bulannya. Namun jika melihat dari harga jual yang ditawarkan, berkat diskon PPnBM nol persen Toyota Raize dilepas mulai Rp 219,9 juta, apakah Toyota tidak takut Raize memakan segmen Rush Toyota?
Rupanya hal tersebut bukan menjadi momok yang menakutkan bagi Toyota, seperti yang disampaikan Marketing Director PT Toyota Astra Motor Anton Jimmi Suwandy.
"Mengenai segmen customer kita memang membedakan, Toyota Raize itu pembeli mobil pertama, lebih muda, generasi milenial yang baru mulai kerja, mulai menikah atau keluarga muda. Berbeda dengan Toyota Rush, memiliki segmen customer yang lebih mature, family lebih besar dan mapan," kata Anton.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Atau bisa juga sebagai mobil kedua (Toyota Raize), untuk mobil compact jadi segmennya untuk yang udah punya mobil 7 seater apa itu Rush atau Innova, mereka butuh mobil yang lincah, Raize bisa masuk ke segmen itu. Harapannya kalau ada irisan tidak terlalu banyak, tetapi bisa menambah market buat Toyota," Anton menambahkan.
![]() |
Anton juga mengatakan strategi penjualan yang berbeda dimiliki Toyota Rush atau Toyota Raize.
"Strategi Rush dan Raize bukan dari sisi harga, melainkan dari sisi produk dibedakan dan segmennya ini dibedakan. Untuk Toyota Raize kita kejar konsumen milenial sedangkan Toyota Rush lebih ke Family lebih mature yang butuh kapasitas lebih, selanjutnya Raize juga bisa menjadi second car. Pastinya ada saling consider sama-sama SUV dan line up Toyota, kami yakin kombinasi ini menambah pilihan masyarakat. Ini tren baru yang kita harus berikan banyak pilihan sesuai kebutuhannya masing-masing," tegas Anton kembali.
Anton mengatakan untuk harga jual Raize saat ini termasuk mendapatkan relaksasi pajak PPnBM.
"Untuk launching ini ada 2 tipe, 1.0 turbo dan 1.2. Untuk delivery dan produksi fokus di 1.0 turbo, 1.2 di second semester, yang 1.2 harganya di bawah 1.0 liter turbo. 1.0 liter turbo manual G, CVT ini yang non-GR kemudian ada yang GR sport CVT dan turbo GR Sport TSS, yang membedakan juga warna single tone dan two tone," ucap Anton.
"PPnBM normal harganya Rp 236,8 juta April-Mei masih mendapatkan PPnBM 0%, untuk pilihan G/MT turbo Rp 219,9 juta, G CVT Rp 251,1 juta ada insentif menjadi Rp 233,1 juta. Sedangkan untuk GR Sport yang matic harga normal Rp 263,2 ada insentif Rp 244,7 juta, GR Sport Rp 283,8 juta ada diskon PPnBM menjadi Rp 263,7 juta," tutup Anton.
(lth/din)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP