Toyota Raize bermesin 1.000 cc turbo mendapat respon positif oleh konsumen di Tanah Air. Belum genap sebulan diluncurkan, Toyota Raize sudah terpesan ribuan unit.
Mobil Rp 200 jutaan ini pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada 30 April 2021. Toyota Raize ditarget bisa laku 2.000 unit per bulan. Bagaimana hasilnya?
"Total SPK Raize sampai 20 Mei 2021 2.914 unit," kata Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi saat dihubungi detikcom, Jumat (28/5/2021).
Well, mana varian Toyota Raize 1.0 turbo yang paling diminati? berdasarkan komposisi persentasenya Toyota Raize yang paling diminati GR model, dari total SPK terpesan sebanyak 84,3 persen, lalu 1.0 Turbo G CVT 9,1 persen, 1.0 Turbo G MT 5,8 persen dan 1.2 G MT dan CVT yang belum meluncur sudah terpesan 0,8 persen.
Namun konsumen yang membeli Toyota Raize harus bersabar karena indennya mengular hingga berbulan-bulan, bahkan ada yang harus menunggu sampai 9 bulan lamanya. Anton membenarkan adanya inden sebab produksi saat ini lebih rendah dari permintaan.
"Ada inden memang tapi kami sedang diskusi dengan produksi untuk bantu mengurangi inden," jelas Anton.
Bicara harga Toyota Raize dibanderol saat ini masih terdiskon relaksasi PPnBM nol persen, mulai Rp 219,9 juta untuk varian 1.0 Turbo G (M/T) sampai Rp 263,7 juta untuk tipe tertingginya yakni 1.0 Turbo GR Sport TSS.
Dan perlu diketahui, memasuki bulan Juni diskon pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) PPnBM nol persen bakal selesai. Selanjutnya konsumen masih bisa mengikut insentif PPnBM sebesar 50%. Harga Toyota Raize pun akan naik.
"Harga nanti di awal Juni ya, dikeluarkan oleh dealer," kata Anton.
Simak Video "Video: Gibran Ungkap Alasan 2 Hari Naik Toyota Hiace saat di Blitar"
(riar/din)