Kehadiran Ford F-150 Lightning dengan tenaga listrik ternyata memikat masyarakat. Tak tanggung-tanggung, pikap kabin ganda ini sebelumnya telah dipesan sebanyak 20 ribu unit dan sekarang terus merangkak naik mencapai lebih dari 44 ribu unit.
Sebelumnya Ford telah meluncurkan F-150 Lightning di Amerika Serikat pada Jumat (21/05/2021) waktu setempat. Pikap listrik penantang Tesla Cybertruck ini ternyata langsung jadi incaran banyak konsumen dan langsung dipesan.
Dikutip dari Electrek, Jim Farley selaku CEO Ford mengungkapkan melalui akun Twitter pribadinya bahwa lebih dari 44.500 unit pikap listrik Ford F-150 Lightning telah direservasi oleh calon pembeli. Hebatnya lagi, angka tersebut tembus dalam waktu kurang dari dua hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lebih dari 44.500 reservasi dalam kurang dari 48 jam ... dan terus bertambah," tulis Jim Farley dalam akun Twitternya.
Meningkatnya jumlah pemesan bisa jadi disebabkan oleh biaya booking yang tergolong murah. Ford memberikan keringanan bagi calon pembeli yang ingin melakukan reservasi, konsumen bisa mengakses melalui situs Ford dan menyiapkan uang booking sebesar USD 100 atau sekitar Rp 1,4 juta saja.
![]() |
Pikap F-150 dengan bahan bakar bensin merupakan salah satu kendaraan paling laris milik Ford selama 40 tahun di Amerika Serikat. Dengan mengusung tenaga listrik, bukan tak mungkin Ford kembali jadi kendaraan pikap paling laris bahkan mengalahkan Tesla Cybertruck.
Pada awal peluncurannya, Tesla Cybertruck juga memikat sejumlah konsumen di Amerika Serikat. Sejak hari pertama dirilis, pikap listrik ini mendapat pesanan lebih dari 146 ribu unit oleh calon pembeli.
Bahkan seminggu setelah peluncuran, Tesla mengungkapkan sudah mendapat pesanan mencapai lebih dari 250 ribu unit. Tapi sayang sejak diungkapkan ke publik hampir satu setengah tahun lalu, Cybertruk masih jauh dari produksi secara masal.
Sementara Ford berencana untuk mengirimkan F-150 Lightning kepada pelanggan mulai musim semi Juli-September 2022. Soal harga, Ford F-150 Lightning standar dijual mulai dari USD 39.974 (Rp 573,6 juta), versi XLT dibanderol USD 52.974 (Rp 760 juta), sedangkan varian tertinggi Platinum USD 90.000 (Rp 1,291 miliar).
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP