Mazda bukan pemain baru di Indonesia. Pemerintah pun berusaha agar pabrikan asal Jepang ini juga punya fasilitas produksi di Tanah Air.
Disampaikan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang usai bertandang ke Jepang untuk bertemu dengan prinsipal pabrikan otomotif, diskusi bersama Mazda belum menemui titik temu.
"Pertemuan dengan Mazda, salah satu pertemuan yang cukup, diskusinya cukup ketat, alot kalau menurut pak dubes (duta besar)," ujar Agus saat konferensi pers secara virtual, Kamis (12/3/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati sudah cukup lama di Indonesia, Mazda belum memiliki fasilitas perakitan di Tanah Air. Saat ini model-model Mazda yang dijual di Indonesia masih didatangkan langsung dari Jepang. Dan adapula model Mazda yang diimpor dari negara tetangga Malaysia.
Untuk diketahui, Mazda sempat berganti-ganti keagenan, mulai dari grup Indomobil lalu diambil alih Mazda Motor Corporation (MMC), sampai akhirnya dipegang PT Eurokars Motor Indonesia (EMI). Jika negosiasi tersebut sukses maka Mazda akan membangun pabrik pertamanya di Indonesia.
Agus menjelaskan bahwa potensi pasar otomotif di Indonesia masih menjanjikan. Apalagi kepemilikan kendaraan di dalam negeri ini masih relatif rendah dibandingkan negara lain.
"Kami juga menyampaikan pada mereka bahwa prinsipal atau produsen mobil kalau tidak memulai kegiatan proses produksinya di Indonesia pasti akan ketinggalan kereta, dibandingkan dengan produsen-produsen lain, mungkin ini klise tapi ya faktanya seperti ini, bahwa rasio kepemilikan masih sangat rendah, sehingga potensinya sangat besar," tutur Agus.
Tak hanya itu, pemerintah Indonesia juga terus memberikan fasilitas bagi produsen yang menanamkan modalnya. Agus menyebut ada beberapa pabrikan yang terus menambah modal karena manisnya pasar otomotif nasional.
"Kami terus menerus berusaha dan membuktikan dan memberikan macam insentif bagi produsen tersebut, dengan tentu salah satu sebut saja bukti yaitu perusahaan besar otomotif lainnya di Jepang terus memberikan komitmen melakukan ekspansi di Indonesia," kata Agus.
Untuk saat ini, lanjut dia, Mazda akan segera mempertimbangkan dan akan segera melakukan perhitungan terhadap kebutuhan investasi di Indonesia.
"Nanti ketika kami kembali ke Jepang dan mudah-mudahan pada bulan Mei setelah lebaran nanti kita akan mendengar dari Mazda bagaimana progress-nya terhadap kemungkinan mereka melakukan investasi di Indonesia," tambah Agus.
(riar/din)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar