Salah satu cara untuk memastikan performa kendaraan berfungsi optimal adalah dengan rutin mengganti oli. Selain mendapatkan performa optimal, penggantian oli rutin juga dapat membuat mesin lebih bersih dan awet.
Namun, pemilihan dan intensitas penggantian oli kendaraan tidak boleh dilakukan sembarangan, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan. Dilansir dari CarLifeNation, berikut beberapa faktor penting sebelum memilih oli.
Tahun Produksi Kendaraan
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anda perlu mengetahui tahun pembuatan kendaraan Anda. Umumnya, disarankan agar oli diganti setiap 3.000-7.500 km (3-6 bulan sekali) untuk kendaraan produksi tahun 2008 atau yang lebih baru. Jika kendaraan diproduksi lebih tua dari tahun 2008, disarankan untuk mengganti oli setiap 5.000 km atau kira-kira setiap 6 bulan.
Kebiasaan Berkendara
Cara Anda mengemudikan kendaraan juga menentukan frekuensi penggantian oli. Kebiasaan mengemudi yang kurang umum, termasuk mengangkut muatan berat, idle berlebihan, mengemudi dalam kondisi berdebu, dan mengemudi dengan kecepatan rendah untuk jarak jauh.
Bila kondisi tersebut merupakan kebiasaan mengemudi Anda, disarankan untuk mengganti oli setiap 5.000 mil km atau 6 bulan untuk model tahun 2008 dan yang lebih baru, serta setiap 3.000 km atau setiap 3 bulan untuk model yang lebih lama.
Panduan Manual
Biasanya pabrikan mobil merekomendasikan jenis oli yang harus dipilih untuk kendaraan Anda pada buku manual. Maka periksalah buku manual dan jika tidak ada, Anda bisa mengunjungi situs web produsen untuk mencari versi online dari manual tersebut.
Jenis Oli
Terdapat tiga jenis oli kendaraan yang beredar di pasaran, yaitu oli mineral, sintetis, dan semi-sintetis. Adapun oli sintetis memiliki formulasi yang lebih baik dari oli mineral dan semisintetis. Pastikan Anda berkonsultasi dengan teknisi untuk menentukan jenis oli yang cocok untuk kendaraan Anda.
Adapun jenis oli yang bisa menjadi rekomendasi bagi kendaraan Anda adalah oli ENEOS dari PT Nippon Oil Indonesia. ENEOS, pelumas kendaraan yang dirancang khusus dengan segala jenis kendaraan serta menyesuaikan kondisi lalu lintas dan iklim di Indonesia.
Baca juga: BMW Bekas Paul Walker Dilelang |
ENEOS dibuat dengan base oil premium sehingga perlindungannya sempurna di suhu dan kondisi kerja mesin yang ekstrem. Pelumas ini diproduksi menggunakan standar mutu pabrikan Jepang dengan menyesuaikan kebutuhan kendaraan asal negeri sakura yang ada di Indonesia sehingga kualitasnya tidak diragukan lagi.
Oli dari ENEOS akan memberikan kinerja, tenaga, dan perlindungan untuk kendaraan mobil maupun sepeda motor. Selain performa yang ngebut, ENEOS juga bisa membuat mesin lebih awet atau tahan lama.
Oli yang diproduksi pabrikan Jepang ini memiliki berbagai varian. Jadi, pemilik mobil bisa memilah pelumas ENEOS sesuai kondisi dan karakter mesin. Seperti produk ENEOS MOTOR OIL SAE 0W-20 SN Fully Synthetic, yang cocok untuk tipe kendaraan low cost green car (LCGC) dan keluaran mobil terbaru yang membutuhkan oli lebih encer. Terdapat juga ENEOS MOTOR OIL SAE 10W-30 SNCF yang dapat digunakan untuk mesin berjenis bensin ataupun diesel.
Informasi lengkap mengenai rangkaian produk-produk pelumas ENEOS dapat Anda temukan di situs web resmi ENEOS Indonesia.
(mul/mpr)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah