Honda HR-V yang ditumpangi mantan personel Trio Macan, mendiang Chacha Sherly, ringsek parah dalam kecelakaan di Tol Semarang-Solo KM 428, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Senin (4/1). Chacha Sherly meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut.
Menurut keterangan Kasatlantas Polres Semarang, M Adiel Aristo, sopir HR-V yang ditumpangi Chacha Sherly memacu mobil dengan kecepatan tinggi saat kondisi hujan deras. Mobil tak bisa dikendalikan hingga berpindah ke jalur sebaliknya dan ditabrak bus.
"Dengan kondisi hujan lebat, jarak pandang sangat terbatas, yang bersangkutan tak mampu menguasai kendaraannya saat mengemudi dengan kecepatan 80-100 km/jam. Sehingga banting setir ke kanan menabrak water barrier di U-turn dan ditabrak bus," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aristo merevisi pernyataan yang awalnya menyebut mobil Chacha Sherly adalah Honda BR-V. Dipastikan, mobil bernomor polisi S 1180 HW itu adalah Honda HR-V.
Dilihat dari data Info Kendaraan Bermotor pada laman Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Timur, mobil tersebut adalah Honda HR-V tipe 1.8. Honda HR-V 1.8 ini memiliki banyak fitur keselamatan, salah satunya adalah airbag samping. Terlihat dari foto, airbag samping pada mobil yang ditumpangi Chacha Sherly mengembang.
Honda HR-V ini dilengkapi dengan enam buah airbag yang melindungi penumpang di bagian depan dan belakang saat terjadi tabrakan. Honda HR-V 1.8 yang ditumpangi Chacha Sherly memiliki tambahan airbag di samping dan airbag tirai. Jadi ketika tabrakan samping, airbag akan melindungi penumpang dari benturan yang fatal.
![]() |
Namun, airbag saja tidak cukup mendukung. Menurut praktisi keselamatan berkendara yang juga Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, fitur keselamatan seperti sabuk pengaman dan airbag tidak menyelamatkan. "Yang menyelamatkan cara dan kemampuan pengemudi dalam berkendara," katanya.
Selain airbag, Honda HR-V ini memiliki Pretensioner Seatbelt. Ketika terjadi tabrakan keras, Pretensioner Seatbelt akan mengencang sehingga tubuh tetap berada pada posisinya dan mencegah gerakan dada ke depan. Dan Load Limiter berfungsi mengurangi tekanan yang berlebih dan mencegah cedera pada bagian dada sekaligus memastikan posisi tubuh jatuh pada airbag yang mengembang.
Honda mengaplikasikan teknologi rangka original G-Force Control (G-CON). Teknologi ini bertujuan menjaga keutuhan struktur pada ruang penumpang dengan cara menyerap dan mengalirka energi dari suatu benturan. Ditambah lagi teknologi ACE yang diklaim memberikan perlindungan pada kabin penumpang meskipun bertabrakan dengan kendaraan yang berbeda ukuran. Bodi Honda HR-V dirancang dengan Side Impact Beam yang dapat meredam energi dan meminimalkan cedera pada pejalan kaki.
Honda HR-V juga memiliki sistem yang menjaga kestabilan kendaraan. Ada teknologi keselamatan yang menggabungkan Vehicle Stability Assist (VSA) untuk mengurangi gejala oversteer dan understeer saat bermanuver serta terintegerasi dengan electronic power steering (EPS). Saat VSA mengurangi gejala oversteering, EPS memberi bantuan tenaga ke arah berlawanan untuk mencegah pemutaran kemudi yang berlebihan. Ketika VSA mengurangi gejala understeering, EPS mencegah pemutaran setir yang berlebihan sehingga mencegah slip pada roda depan.
VSA memberikan pengereman pada keempat roda secara bergantian, EPS memberikan bantuan tenaga putar roda kemudi ke arah yang berlawanan saat terjadi gejala slip.
Tak cuma itu, Honda HR-V didukung dengan pengereman yang aman, ada anti-lock braking system (ABS), electronic brake force distribution (EBD), dan brake assist. ABS bersungi mencegah roda terkunci saat melakukan pengereman di permukaan licin sehingga mobil dapat dikendalikan. EBD membantu membagi daya pengereman ke masing-masing roda sesuai kebutuhan. Dan BA berfungsi untuk membantu menambah daya pada pedal rem dalam keadaan hard braking untuk menambah efektivitas pengereman.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?