Wagub Jabar Nyetir Mobil Listrik saat Dinas: Bisa Kurangi BBM

Wagub Jabar Nyetir Mobil Listrik saat Dinas: Bisa Kurangi BBM

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Minggu, 03 Jan 2021 17:07 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat Pakai Mobil Listrik Hyundai Ioniq
Wakil Gubernur Jawa Barat Pakai Mobil Listrik Hyundai Ioniq. Foto: Dok. Humas Pemprov Jabar.
Garut -

Pemerintah Provinsi Jawa Barat mulai menggunakan mobil listrik sebagai kendaraan dinas. Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum berkesempatan nyetir sendiri mobil listrik Hyundai Ioniq.

Uu pernah dinas pakai mobil Toyota Kijang tua. Diberitakan detikOto sebelumnya, Toyota Kijang KF20 alias Kijang Doyok yang diproduksi tahun 1981 hingga 1986 menjadi salah satu kendaraan favorit Uu untuk menjelajah Jawa Barat saat melakukan kunjungan kerja.

Kini, Uu mulai menggunakan mobil listrik. Dia menganggap mobil listrik yang digunakan oleh Pemprov Jawa Barat memiliki banyak keunggulan terutama soal ramah lingkungan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seperti yang kita tahu, BBM adalah energi yang tidak dapat diperbarui. Artinya, penggunaan mobil listrik ini bisa mengurangi konsumsi BBM," ujar Uu dalam pernyataan tertulis yang diterima detikOto, Minggu (3/1/2021).

ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur Jawa Barat Pakai Mobil Listrik Hyundai IoniqWakil Gubernur Jawa Barat Pakai Mobil Listrik Hyundai Ioniq Foto: Dok. Humas Pemprov Jabar

Jabar menjadi provinsi pertama di Indonesia yang memiliki kendaraan operasional kedinasan berupa mobil listrik. Mobil listrik Hyundai IONIQ Electric dan KONA Electric digunakan untuk Gubernur, Wagub, dan operasional polisi patwal gubernur.

Hyundai Ioniq Electric memiliki baterai berkapasitas sebesar 38,3 kWh dan KONA Electric sebesar 39,2 kWh. Berdasarkan perhitungan biaya penggunaan listrik (R2-R3), IONIQ Electric dan KONA Electric masing-masing memiliki efisiensi listrik 0,138 kWh/km dan 0,150 kWh/km serta mampu menempuh jarak 373 km dan 345 km.

Wakil Gubernur Jawa Barat Pakai Mobil Listrik Hyundai IoniqWakil Gubernur Jawa Barat Pakai Mobil Listrik Hyundai Ioniq saat menghadiri acara pengajian rutin bulanan Masjid Besar Cibatu, Garut. Foto: Dok. Humas Pemprov Jabar

Menurut Uu, menggunakan mobil listrik menambah kenyamanan berkendara karena tidak bising. Selain itu, mobil listrik asal Negeri Ginseng Korea ini memiliki harga terjangkau, sekitar Rp 600 juta per unit serta ramah lingkungan.

Pemerintah Daerah Provinsi Jabar secara bertahap akan mengalihkan seluruh kendaraan-kendaraan dinas menjadi mobil listrik. Untuk itu, Uu berharap agar bupati/walikota mulai menganggarkan untuk menghadirkan mobil listrik di lingkungan pemerintahannya.

"Jadi dimulai dari sekarang, apalagi mobil listrik sudah tersedia di dealer-dealer. Motor listrik, mobil listrik, dan sepeda listrik sekarang sudah tersedia," kata Uu.




(rgr/lua)

Hide Ads