Pasar otomotif Indonesia memang didominasi oleh pabrikan dari Jepang. Penjualan mobil merek Jepang di Indonesia lebih banyak ketimbang pabrikan dari negara lain. Tapi, pasar otomotif Indonesia juga diwarnai oleh merek di luar Jepang, misalnya mobil China hingga mobil Korea.
Di Indonesia, saat ini ada dua merek mobil China yang mencoba peruntungannya sejak beberapa tahun lalu. Di antaranya adalah Wuling dan DFSK.
Sementara pabrikan Korea Selatan ada Hyundai dan KIA. Kedua merek mobil Korea tersebut sudah lebih dulu berkiprah di Indonesia ketimbang dua merek China yang disebutkan sebelumnya. Lantas, orang Indonesia lebih banyak yang suka mobil China atau Korea, ya?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indikator itu mungkin bisa dilihat melalui data penjualan mobil yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Untuk saat ini, mobil China masih lebih banyak penjualannya dibanding mobil Korea Selatan. Hal itu bisa terlihat dari angka penjualan antara Wuling-DFSK dengan Hyundai-KIA.
![]() |
Menurut data penjualan retail sales (penjualan dari dealer ke konsumen) yang dirilis Gaikindo, sepanjang Januari sampai November 2020, mobil China yang terjual di Indonesia sebanyak 10.167 unit. Angka itu merupakan penjualan gabungan antara Wuling dan DFSK.
Baca juga: 20 Mobil Terlaris Sepanjang 2020 |
Selama Januari-November 2020, Wuling melepas 7.977 unit mobil baru ke konsumen. Sedangkan pada periode yang sama, DFSK menjual 2.190 unit mobil baru ke konsumen.
![]() |
Di sisi lain, penjualan mobil Korea Selatan jauh lebih sedikit. Gabungan Hyundai-KIA saja penjualannya hanya 1.199 unit.
Lebih rinci, pada Januari sampai November 2020, Hyundai menjual mobil sebanyak 652 unit. Sementara KIA penjualannya sebanyak 547 unit pada periode yang sama.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar
Cerita di Balik Polisi Kawal Mobil Pribadi Diprotes Pemobil Lain