Membeli mobil di akhir tahun bisa menjadi momen yang tepat. Sebab, biasanya dealer memberikan diskon besar-besaran untuk mobil yang dijual akhir tahun.
Di akhir tahun, dealer mobil biasanya ingin menghabiskan stok mobil produksi 2020. Dengan strategi menghabiskan stok mobil tersebut, diskon besar-besaran ditawarkan kepada konsumen.
Pengamat otomotif Bebin Djuana, mengatakan akhir tahun ini menjadi saat yang tepat untuk membeli mobil dengan harga murah. Tapi ada untung-ruginya. Keuntungannya, konsumen akan mendapatkan diskon besar dari dealer. Diskon mobil akhir tahun bisa sampai puluhan juta rupiah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Momen akhir tahun ini, kata Bebin, menjadi win-win solution bagi dealer maupun konsumen. "Win untuk penjual karena dealer-dealer harus memikirkan menghabiskan stok 2020, sementara pembeli/pemakai itu mendapatkan kendaraan dengan harga yang menarik. Kedua belah pihak sebetulnya diuntungkan," ujar Bebin kepada detikOto melalui sambungan telepon, Selasa (1/12/2020).
Tapi, poin minusnya, konsumen akan mendapatkan mobil dengan nomor produksi tahun 2020. Padahal, beda sebulan saja sudah masuk tahun 2021. Ini akan berpengaruh kepada harga jual kembali nantinya dalam keadaan mobil bekas.
"Memang kalau dipikir dengan sisa waktu yang tinggal satu bulan, ini kan cukup menjadi perhitungan jika Anda memperhitungkan harga jual kembali. Karena biar bagaimanapun kendaraan yang Anda beli sekarang, akan dicantumkan tahun 2020. Sementara sebentar lagi kita sudah nyeberang ke 2021," kata Bebin.
"Nanti ketika mau dijual, katakanlah tahun 2025, harga mobil merek A model B, tahun 2020 dengan 2021 kan berbeda. Kita nggak tahu selisihnya berapa pada saat itu nanti, tapi akan berbeda. Mau selisihnya Rp 10 juta, mau selisihnya Rp 50 juta, pasti akan ada perbedaan," jelas Bebin.
Bebin tak bisa memastikan perkiraan perbedaan harga jual kembali antara mobil produksi akhir tahun dengan tahun berikutnya. Tapi, ia menjelaskan pasti ada perbedaan antara kedua mobil baru tersebut.
"Tergantung merek, tergantung model. Makanya saya katakan pasti terjadi selisih, cuma kita nggak tahu berapa selisihnya," ucapnya.
"Dan yang perlu jadi pertimbangan, ketika memang kebutuhan sudah mendesak, Anda beli di Januari pun belum tentu dapat yang (produksi) 2021. Apa dealer udah punya (mobil produksi) 2021? Kemungkinan bisa dapat 2020, ini jadi catatan buat nanti di awal tahun Anda dapat mobil yang mana, kalau tahun pembuatan itu menjadi concern buat Anda. Kalau nggak, ya nggak usah pusing," sambungnya.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah