Rekor Kecepatan Dianggap Palsu, SSC Tuatara Mau Tes Ulang!

Rekor Kecepatan Dianggap Palsu, SSC Tuatara Mau Tes Ulang!

Rizki Pratama - detikOto
Minggu, 01 Nov 2020 16:48 WIB
SSC Tuatara
Rekor SSC Tuatara dianggap palsu Foto: JAMES LIPMAN / SSC Northamerica
Jakarta -

Beberapa waktu lalu Shelby Super Cars (SSC) Tuatara memecahkan rekor kecepatan darat mobil. Rekor ini dipecahkan SSC Tuatara pada 10 Oktober 2020 lalu di State Route 160, Amerika Serikat, dengan panjang jalur sekitar 11,2 kilometer.

Tidak lama berselang rekor kecepatan ini dipertanyakan. Banyak yang meragukan catatan mobil itu lantaran saat memecahkan rekor tak banyak memberikan bukti sahih atau dokumentasi.

Shelby pun tak mau malu dan harus membuktikan bahwa rekornya bukan bualan. Pabrikan AS ini juga dipertanyakan karena melupakan hal-hal sepele dalam upaya pemecahan rekor ini. Pada upaya kedua akan dipersiapkan lebih matang dengan dokumentasi dan saksi yang kuat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami harus menjalankan kembali pemecahan rekor tersebut. Kami harus melakukan ini lagi dan melakukannya dengan cara yang tak terbantahkan," kata Shelby.

Pada upaya kedua akan menggunakan peralatan dari perusahaan GPS yang berbeda, mereka akan menempatkan orang-orang mereka di lapangan untuk memeriksa bahwa peralatan ditangani dan dipasang dengan benar. Ada juga pihak-pihak independen yang hadir termasuk tiga youtuber yang menyangsikan hasil rekor pertama.

ADVERTISEMENT
SSC TuataraSSC Tuatara Foto: JAMES LIPMAN / SSC Northamerica

Pemecahan rekor pertama yang dilakukan 10 Oktober lalu dilakukan dua kali, pada pengujian pertama SSC Tautara mampu mencapai kecepatan 508,73 km/jam. Di tes kedua, Tuatara malah makin ngebut dengan rekor 532,93 km/jam. Dari hasil di atas, SSC Tautara punya rata-rata kecepatan 508,73 km/jam. Ini jadi rekor baru sebagai mobil produksi tercepat di dunia. Agar presisi penghitungan kecepatan ini juga menggunakan GPS yang terintegrasi dengan 15 satelit.

Rekor ini mengalahkan catatan Koenigsegg Agera RS pada November 2017. Tempat dan jarak tempuh, dan metode yang sama dengan SSC Tautara, Konigsegg Agera RS mampu berlari dengan kecepatan rata-rata 446,97 km/jam.

SSC Tuatara ini juga mengalahkan catatan hypercar Bugatti Chiron Super Sport, yang mampu mencapai titik tertinggi 490,48 km/jam. Tapi catatan milik Bugatti tidak pas disandingkan, sebab rekor Bugatti Chiron Super Sport itu didapat hanya sekali jalan, pun menggunakan tempat tes berbeda, di Ehra-Lessien, Jerman.

Untuk memecahkan 'setan' kecepatan ini, SSC North Amerika menempatkan pebalap profesional , Oliver Web dibalik kemudinya. Mobil yang dicekoki bahan bakar non-balap, dan spek ban jalanan ini membuat kagum pilotnya. Betapa tidak, sejatinya SSC Tuatara masih bisa melaju lebih cepat, andai tidak ditahan terpaan angin.

SSC TuataraSSC Tuatara Foto: JAMES LIPMAN / SSC Northamerica

Tuatara dicangkok mesin V8 5,9 liter twin-turbo yang menghasilkan 1.750 tenaga kuda. Mobil mampu menghasilkan 1.750 hp saat menggunakan bahan bakar etanol E85 dan 1.350 hp pada bensin oktan 91. Mesin tersebut menghasilkan torsi maksimum 1.735 Nm dan dikawinkan dengan transmisi manual otomatis (AMT).

Bobot kering hanya 1.247 kg, yang berkat bodi serat karbon dan monocoque. Aerodinamika juga berperan, dan hypercar SSC Tuatara memiliki area depan seluas 18 kaki persegi dan koefisien drag 0,279.

SSC hanya akan memproduksi Tuatara sebanyak 100 unit. Berminat? Harga termurahnya US$ 1,6 jutaan atau sekitar Rp 25 miliar.




(rip/riar)

Hide Ads