Ini Orang Pertama yang Punya Mobil Tercepat Dunia Saat Ini

Ini Orang Pertama yang Punya Mobil Tercepat Dunia Saat Ini

Rizki Pratama - detikOto
Rabu, 21 Okt 2020 18:43 WIB
SSC Tuatara
Pemilik mobil tercepat dunia (pria berjas paling kiri, Dr. Larry Caplin). Foto: JAMES LIPMAN / SSC Northamerica
Jakarta -

Status mobil produksi tercepat di dunia saat ini tidak lagi dipegang oleh Bugatti Chiron Super Sport. Guiness World Record telah mencatatkan Shelby Supercars (SSC) Tuatara sebagai mobil tercepat dunia saat ini.

Sebagai mobil produksi, tentu ada warga sipil yang menjadi pemilik SSC Tuatara. Orang kaya raya yang menjadi pemilik pertama mobil ini kebetulan juga hadir saat mobilnya memecahkan rekor dunia. Namanya adalah Dr. Larry Caplin.

Setelah ia dan mobilnya menjadi bagian dalam sejarah, Autoblog mendapatkan kesempatan untuk berbincang-bincang dengan sang empunya mobil. Caplin mengatakan bahwa ia ditawari untuk memiliki SSC Tuatara pertama dan digunakan untuk memecahkan rekor kecepatan dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka menawarkan saya untuk memiliki mobil pertama. Kami pun setuju untuk menggunakan mobil saya ini untuk memecahkan rekor," kata Caplin seperti dilansirkan oleh Autoblog.

Dalam kesepakatan itu, sebelum mobil diproduksi Caplin direkrut menjadi perancang interior SSC Tuatara. Caplin mulai merancang mobil yang produksi pertamanya akan menjadi miliknya itu sejak beberapa tahun lalu.

ADVERTISEMENT

Caplin ternyata bukan sekedar kolektor yang hanya memajang mobil di garasi. Ia juga mengendarai mobil-mobil super yang punya, termasuk SSC Tuatara yang punya rata-rata kecepatan 508,73 km/jam.

"Saya mengendarai mobil-mobil saya. Saya punya Lamborghini yang sudah dipakai 17 ribu km dan Ford GT dengan jarak tempuh sudah 90 ribu km," ungkapnya.

Popularitas yang Caplin dapat bersama mobilnya juga akan dimanfaatkan untuk beramal. Ia akan aktif membawa mobil ini ke berbagai kegiatan untuk mengumpulkan pundi-pundi amal.

"Saya pikir penting untuk orang yang memiliki koleksi untuk punya tujuan lain pada mobilnya selain sekedar disimpan dan dikendarai. Saya pikir ini adalah sebuah tanggung jawab untuk berbagi dan mencari nilai yang lebih dari sebuah mobil dan saya harap ada banyak orang yang melakukan itu," papar Caplin.

SSC Tuatara hanya akan diproduksi sebanyak 100 unit. Satu unitnya dibanderol dengan harga USD 1,6 juta atau setara Rp 25 miliar berdasarkan nilai tukar hari ini.

Mobil seharga puluhan miliar rupiah ini dicangkok mesin V8 5,9 liter twin-turbo yang menghasilkan 1.750 tenaga kuda. Mobil mampu menghasilkan 1.750 hp saat menggunakan bahan bakar etanol E85 dan 1.350 hp pada bensin oktan 91. Mesin tersebut menghasilkan torsi maksimum 1.735 Nm dan dikawinkan dengan transmisi manual otomatis (AMT).




(rip/din)

Hide Ads