Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan tidak memberikan pajak mobil baru nol persen. Stimulus pajak nol persen yang diajukan Kementerian Perindustrian untuk mendongkrak penjualan mobil itu tidak disetujui Kementerian Keuangan. Tanpa relaksasi pajak, bagaimana peta persaingan Low MPV yang berjalan sengit antara Toyotan Avanza, Nissan Livina, dan Mitsubishi Xpander.
Penjualan mobil pada September 2020 mengalami kenaikan dibanding bulan sebelumnya meski tidak ada relaksasi pajak mobil baru. Namun, angkanya masih jauh di bawah kondisi normal sebelum pandemI COVID-19.
Beberapa mobil di kelas low MPV masih menjadi daya tarik masyarakat Indonesia. Beberapa mobil low MPV bahkan masuk daftar mobil terlaris September 2020.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di segmen ini, Toyota Avanza masih menjadi mobil paling laris. Pada September 2020, Toyota Avanza terjual sebanyak 1.988 unit.
Uniknya, Nissan Livina masih cukup banyak terdistribusi. Setelah bulan lalu menjadi mobil paling laris di Indonesia, Livina kini menduduki posisi kedua di kelas low MPV. Malah, penjualan Nissan Livina lebih banyak daripada saudara kandungnya, Mitsubishi Xpander.
Pada September 2020, Nissan Livina terjual sebanyak 1.377 unit. Di bawah Livina ada Mitsubishi Xpander (tanpa Xpander Cross) yang terjual sebanyak 960 unit.
Kemudian di bawah Mitsubishi Xpander ada Daihatsu Xenia. MPV kembaran Toyota Avanza itu terjual sebanyak 396 unit pada September 2020.
Untuk lebih jelasnya, berikut data penjualan mobil low MPV secara wholesales (dari pabrik ke dealer) September 2020 sesuai data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo):
1. Toyota Avanza: 1.988 unit
2. Nissan Livina: 1.377 unit
3. Mitsubishi Xpander: 960 unit
4. Daihatsu Xenia: 396 unit
5. Suzuki Ertiga 346 unit.
6. Honda Mobilio 189 unit
7. Wuling Confero 148 unit.
Data di atas merupakan penjualan sebelum adanya relaksasi pajak. Padahal, kalau relaksasi pajak mobil baru 0 persen berlaku, harga low MPV bisa cuma Rp 100 jutaan. Sementara saat ini harga low MPV sudah tembus Rp 200 jutaan, bahkan ada yang sampai di atas Rp 250 juta.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP