Masa suram pandemi virus Corona (COVID-19) yang membuat seluruh industri pincang belum berakhir. Meski demikian bukan berarti industri otomotif pasrah menerima keadaan, pilihan untuk tetap memperkenalkan produk baru dilakukan demi menggoda konsumen.
Sebut saja PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) selaku Agen Pemegang Merek Suzuki di Indonesia. Suzuki menilai pilihan tetap memperkenalkan produk merupakan langkah pasti untuk merangsang pasar.
"Untuk stimulus market kan ada 3 hal, pertama kondisi pertumbuhan ekonomi, kedua regulasi dan ketiga product atau varian baru," ujar 4W Marketing Director PT SIS, Donny Saputra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Donny juga menambahkan produk baru memang kewajiban pabrikan untuk menghadirkannya. "Produk baru merupakan kewajiban kami sebagai industri untuk tetap melakukan penyegaran dalam situasi apapun," kata Donny.
"Di tahun ini kami luncurkan 4 produk, Suzuki XL 7, Suzuki New Carry Luxury, Suzuki Ignis dan tanggal 10 Oktober kemarin kami sudah meluncurkan varian baru Karimun Wagon R Limited. Selain itu secara market share penjualan Suzuki mobil sudah bagus, untuk retail Januari-September mencapai 12,5, persen dan untuk wholesales Januari-September 2020 mencapai 12,1 persen," ucap Donny.
Berdasarkan data penjualan Suzuki, beberapa produk baru Suzuki masih bisa dikatakan mampu bertahan di masa pandemi dan tetap dipilih konsumen. Untuk Suzuki XL7 yang diperkenalkan pertama kali pada Februari 2020 misalnya, berhasil meraup wholesales 6.830 unit dan retailsales mencapai 5.746 unit.
Baca juga: Mercedes Ikut Jejak Honda Tinggalkan F1? |
Begitu juga dengan penjualan Suzuki Carry Luxury yang diperkenalkan Suzuki pada Maret 2020, berhasil meraup 489 unit untuk wholesales dan retail sales mencapai 358 unit. Terakhir model terbaru Suzuki New Ignis yang diperkenalkan pada April 2020 berhasil mencapai 875 unit untuk wholesales dan retail sales mencapai 548 unit.
(lth/lua)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah