Di Tengah Pandemi dan Ancaman Resesi, Penjualan Mobil RI Malah Ngegas

Di Tengah Pandemi dan Ancaman Resesi, Penjualan Mobil RI Malah Ngegas

M Luthfi Andika - detikOto
Kamis, 15 Okt 2020 06:06 WIB
Salah satu diler mobil Toyota di Indonesia, Auto2000 meresmikan diler di kawasan bintang Jakarta, Jalan Sudirman. Diler ini boleh jadi merupakan yang termewah di Indonesia.
Ilustrasi penjualan diler Toyota termewah di Indonesia Foto: Grandyos Zafna/detik.com
Jakarta -

Data penjualan mobil pada September 2020 menunjukkan fakta mengejutkan. Di tengah isu bakal hadirnya relaksasi pajak mobil baru nol persen dan resesi yang katanya membayangi Indonesia, penjualan kendaraan roda empat ternyata tumbuh di tengah pandemi Corona.

Diberitakan sebelumnya, pada September penjualan mobil di pasar domestik memecahkan rekor dengan angka wholesales (distribusi pabrik ke dealer) hampir 50 ribu unit. Ini adalah angka tertinggi sejak bulan April 2020.

"Untuk wholesales (bulan September) angkanya naik jadi 30,3% atau 48.554 unit. Sementara untuk retailnya (distribusi dealer ke konsumen) naik menjadi 15,2% atau 43.362 unit," bilang Sekretaris Jenderal Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara, kepada detikoto, Selasa (13/10/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PT Toyota Astra Motor (TAM) selaku Agen Pemegang merek Toyota di Indonesia menjelaskan faktor pendukung apa yang mampu menunjang penjualan otomotif di Indonesia.

"Faktor yang memengaruhi pasar ada 3 (saat ini), pertama faktor pandemi, kedua faktor ekonomi, dan ketiga faktor kredit atau leasing. Hanya 3 hal ini yang bisa merangsang pasar (pasar otomotif tumbuh)," ujar Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Anton Jimmy Suwandi kepada detikOto.

ADVERTISEMENT

Toyota Indonesia tidak tinggal diam meski pandemi menghambat banyak sektor kehidupan. Demi terus mencoba merangsang pasar agar tetap tumbuh di masa pandemi, ada beberapa strategi sudah dijalankan.

"Kalau dari Toyota ada beberapa hal yang dilakukan, pertama new products, kedua digital marketing, ketiga health protocol (menerapkan protokol kesehatan dilingkungan kantor ataupun diler)," kata Anton.

Salah satu diler mobil Toyota di Indonesia, Auto2000 meresmikan diler di kawasan bintang Jakarta, Jalan Sudirman. Diler ini boleh jadi merupakan yang termewah di Indonesia.Salah satu diler mobil Toyota di Indonesia, Auto2000 meresmikan diler di kawasan bintang Jakarta, Jalan Sudirman. Diler ini boleh jadi merupakan yang termewah di Indonesia. Foto: Grandyos Zafna

"Keempat sales program-spektakuler, deal cermat dan kinto (salah satu program kepemilikan mobil Toyota), kelima customer retention-aftersales-mobile service-pick up service," Anton menambahkan.

Anton juga memastikan tetap memperkenalkan produk baru merupakan langkah strategis dan ini dibuktikan dengan pemesanan yang melebihi target.

"Cukup bagus ya kalau dilihat pemesanan misalnya, seperti Toyota Corolla Cross, Hilux, Yaris dan Innova TRD semuanya rata-rata SPK di atas target. Untuk Toyota Innova TRD bahkan habis sebelum target waktu," kata Anton.

Peningkatan penjualan mobil pada September 2020 memang sudah dprediksi Sekretaris Jenderal Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara.

"Indikasinya tampaknya masih ada tren meningkat mudah-mudahan. Tapi itu baru indikasi," sebut Kukuh saat berbincang dengan detikcom, pekan lalu.

Indikasi itu bukan tak berdasar. Sebab, kata Kukuh, tak sedikit masyarakat yang membutuhkan mobil agar bisa lebih aman dari pandemi COVID-19.

"Sekarang kalau memang dibutuhkan, ini kan kondisinya lagi pandemi, mereka yang mempunyai dana, ketimbang mereka harus naik kendaraan umum yang ada pembatasan, dan untuk kenyamanan dan keamanan mereka, itu mereka memilih membeli kendaraan kalau ada kesempatan," jelas Kukuh.




(lth/din)

Hide Ads