Dibayangi Resesi dan Diskon Pajak 0%, Penjualan Mobil September Malah Pecah Rekor

Dibayangi Resesi dan Diskon Pajak 0%, Penjualan Mobil September Malah Pecah Rekor

Luthfi Anshori - detikOto
Selasa, 13 Okt 2020 17:26 WIB
Penjualan Domestik Kendaraan Komersial Naik

Sejumlah mobil terparkir di Car Port Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (12/3/2018). Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyatakan bahwa penjualan domestik kendaraan komersial sampai pada 2017, 235.307 unit terbagi di antaranya truk naik 45%, pickup naik 6 persen, dan double cabin naik 46 persen. Grandyos Zafna/detikcom
Penjualan mobil di Indonesia meningkat signifikan di bulan September 2020. Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Penjualan mobil di Indonesia mulai pulih setelah dihantam pandemi virus Corona (COVID-19). Di bulan September 2020, penjualan mobil di pasar domestik bahkan memecahkan rekor dengan angka wholesales (distribusi pabrik ke dealer) hampir 50 ribu unit, terbanyak sejak bulan April 2020.

"Untuk wholesales (bulan September) angkanya naik jadi 30,3% atau 48.554 unit. Sementara untuk retailnya (distribusi dealer ke konsumen) naik menjadi 15,2% atau 43.362 unit," bilang Sekretaris Jenderal Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara, kepada detikoto, Selasa (13/10/2020).

Lanjut Kukuh menjelaskan, peningkatan penjualan mobil di pasar domestik pada bulan September, menunjukkan bahwa industri otomotif Indonesia sedang menuju ke arah yang bagus. Meski begitu, Kukuh menyoroti penjualan retailsales yang memiliki selisih jauh dengan penjualan wholesales, akibat banyaknya konsumen yang menahan pembelian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau dilihat itu kan ada selisih cukup tajam ya, sekitar 5.700-an unit. Itu mungkin karena masyarakat masih sedikit menahan, sebab kemarin ada wacana pajak 0 persen kan. Itu sangat berdampak," sambung Kukuh.

Terkait dengan hal tersebut, Kukuh berharap pemerintah bisa tegas, dengan menyegerakan pemberian insentif, mengingat saat ini industri otomotif Tanah Air sedang menuju pemulihan.

ADVERTISEMENT

"Karena kita perlu memulihkan ekonominya, bukan sekadar penjualan mobilnya. Mudah-mudahan segera ada berita bagus, karena ini waktunya kan makin pendek. Tahun 2020 nggak sampai 3 bulan lagi," jelas Kukuh.

Sebagai informasi, penjualan mobil di Indonesia terdampak parah akibat terjadinya wabah COVID-19. Pada awal-awal terjadinya pandemi, penjualan mobil di bulan April 2020 bahkan hanya mencatatkan angka 7.871 unit atau anjlok 89,7% dari penjualan Maret 2020.

Sementara jika kita melihat data wholesales dari Juni sampai Agustus 2020, trennya memang meningkat. Bulan Juni 12.623 unit, Juli 25.283 unit, dan di bulan Agustus angkanya 37.291 unit.




(lua/din)

Hide Ads