Permintaan Menurun, Daihatsu Kendurkan Produksi Mobil

Permintaan Menurun, Daihatsu Kendurkan Produksi Mobil

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Jumat, 09 Okt 2020 08:17 WIB
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman mengunjungi pabrik perakitan mobil dan Pusat Riset dan Pengembangan (R&D) PT Astra Daihatsu Motor (ADM) di Karawang, Jawa Barat.
Pabrik mobil Daihatsu. Foto: Khairul Imam Ghozali
Jakarta -

Permintaan pasar otomotif saat pandemi COVID-19 saat ini mengalami penurunan. Aktivitas produksi mobil pun menyesuaikan permintaan pasar.

Daihatsu mengakui bahwa pabriknya menyesuaikan kapasitas produksi karena pandemi. Kini, Daihatsu mengendurkan produksi mobil.

Selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta sejak 14 September 2020 dan diperpanjang hingga 11 Oktober 2020, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menyesuaikan kapasitas produksi kendaraannya. Takt time atau "detak jantung produksi" jadi lebih lambat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, pabrik Daihatsu menghasilkan satu unit mobil baru setiap 1,5 menit. Selama PSBB ini, produksi dikendurkan sehingga setiap 3,1 menit baru keluar satu unit mobil baru.

Penyesuaian takt time ini mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan, yakni dengan menerapkan jaga jarak antar karyawan di fasilitas produksi minimal 1,5 meter demi menjaga kesehatan dan keselamatan karyawan. Penyesuaian ini juga menyebabkan kapasitas produksi mengalami penurunan, hal ini juga disesuaikan dengan permintaan pasar.

ADVERTISEMENT

Meskipun terjadi penyesuaian produksi, ADM tetap optimis dan bersyukur dapat menjalankan operasional perusahaan dengan baik di tengah kondisi yang tidak mudah.

"Daihatsu tetap optimis dan bersyukur walaupun terjadi penurunan, masih dapat tetap melakukan aktivitas produksi dengan menerapkan protokol kesehatan dan keselamatan dengan mengoptimalkan karyawan yang bekerja demi meminimalisir penyebaran Covid-19 di seluruh area kerja," ujar Amelia Tjandra, Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) dalam siaran persnya.

Hingga saat ini, Daihatsu menerapkan kebijakan WFO (work from office) dan WFH (work from home) menjadi 25% WFO dan 75% WFH. Setiap karyawan Daihatsu bekerja di kantor hanya 1 minggu dalam 1 bulan selama periode PSBB. Selain itu, ADM juga menggunakan sebuah aplikasi monitor internal untuk memastikan jarak antar karyawan saat bekerja di kantor selalu dalam batas aman, yakni minimal 1,5 meter.

Selain untuk memenuhi pasar domestik, produk rakitan ADM juga diekspor ke 75 negara dengan brand Toyota dan Daihatsu. Yang terbaru pada September 2020 lalu, Daihatsu mengekspor GranMax dengan merek Mazda Bongo.




(rgr/din)

Hide Ads