Berapa Sih Pajak Tahunan Mobil Dinas Presiden Era Soeharto-SBY?

Berapa Sih Pajak Tahunan Mobil Dinas Presiden Era Soeharto-SBY?

M Luthfi Andika - detikOto
Senin, 28 Sep 2020 15:46 WIB
Mobil Bekas Dinas Presiden RI Mercedes-Benz 300 EL SHD kelahiran 1992
Mobil bekas dinas Presiden Republik Indonesia Foto: Agung Pambudhy/detik.com
Jakarta -

Beruntung, meski warga biasa Vinnie Kinetica Rumbayan (28) bisa memiliki mobil bekas dinas kepresidenan Republik Indonesia, Mercedes-Benz 300 El SHD. Tapi pasti banyak dibenak detikers yang bertanya-tanya, berapa sih pajak mobil bekas dinas Presiden Republik Indonesia yang harus dibayarkan setiap tahunnya?

"Murah kok tidak mahal, karena memang mobil ini kan mobil lama juga (kelahiran 1992). Saya bayar pajaknya itu cuma Rp 899.200," ujar Vinnie.

Berdasarkan data Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) memang benar jumlah pajak yang dibayarkan setiap tahunnya memang terbilang sangat murah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk Pajak Kendaraan Bermotornya (PKB) mencapai Rp 456.200, untuk biaya Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu lintas Jalan (SWDKLLJ) mencapai Rp 143.000. Selanjutnya Biaya ADM STNK Rp 200.000 dan Biaya ADM TNKB Rp 100.000. Sehingga benar apa adanya total pajak yang dibayarkan Vinnie mencapai Rp 899.200.

Mobil Bekas Dinas Presiden RI Mercedes-Benz 300 EL SHD kelahiran 1992Mobil Bekas Dinas Presiden RI Mercedes-Benz 300 EL SHD kelahiran 1992 Foto: Agung Pambudhy/detik.com

Meski demikian, untuk urusan service bisa dipastikan jauh lebih mahal dibandingkan dengan bayar pajak setiap tahunnya. Vinnie mengatakan biaya service terakhir, Mercedes-Benz 300 EL SHD ini menghabiskan uang hingga Rp 84 juta.

ADVERTISEMENT

"Takut tidak dengan service kendaraan? Ya karena bosan main mobil baru, saya ga takut merawatnya karena sudah konsekuensinya. Karena lebih seksi merawat dari pada mendapatkan yang baru," cerita Vinnie Owner Ms Jackson, Lei Lo, burgerbar, dan Cabana.

"Biaya service yang terakhir aja sih kemarin Rp 84 juta. tapi tergantung juga sih rata-rata itu biasanya jutaan rupiah lah," tutup Vinnie.




(lth/riar)

Hide Ads