Pandemi virus Corona (COVID-19) membuat masyarakat mengerem untuk membeli kendaraan bermotor. Alhasil, penjualan mobil pun merosot saat pandemi COVID-19.
MarkPlus Inc, perusahaan konsultan marketing serta riset, melakukan survei terhadap kecenderungan konsumen otomotif selama pandemi ini. Menurut James Djoni, Business Analyst MarkPlus Inc mengungkapkan, pihaknya melibatkan 68 responden yang mayoritas dari Jabodetabek.
"Kebanyakan responden ini berencana membeli kendaraan di kuartal I maupun kuartal II di 2021," kata James dalam diskusi bertajuk "The 2nd Series Industry Roundtable (Episode 6) - Automotive Industry Perspective" yang diselenggarakan secara virtual oleh Jakarta CMO Club dan Marketeers, Selasa (22/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebanyak 44% dari responden lebih memilih kuartal II untuk melakukan pembelian kendaraan. Hanya, ada beberapa responden juga yang menunda pembelian kendaraan.
![]() |
"Karena beberapa alasan mereka menunda pembelian. Jadi 87% menunda pembeliannya alasannya karena mereka mempersiapkan dana untuk kepentingan mendesak, atau berjaga-jaga," jelas James.
Ada juga yang menunda pembelian kendaraan baru karena pendapatan mereka terpengaruh oleh pandemi. "Dan banyak juga (menganggap) pembelian mobil ini nggak urgent karena selama PSBB ini mereka tidak banyak bepergian," katanya.
"Walaupun begitu, 70% mereka masih aktif mencari informasi melalui internet ataupun teman-teman mereka," sambungnya.
(rgr/lth)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP