Beberapa pabrikan mobil asal Jepang mengumumkan recall mobil di Indonesia karena masalah yang mirip. Toyota, Honda, Mitsubishi, hingga Nissan mengumumkan recall mobil-mobilnya karena masalah fuel pump.
Di Indonesia, awalnya Mitsubishi mengumumkan recall Mitsubishi Xpander karena masalah fuel pump. Di hari yang sama, Nissan juga mengumumkan recall Nissan Livina karena masalah serupa.
Mitsubishi me-recall Xpander produksi tahun 2017 sampai 2019 sebanyak 139.111 unit. Sedangkan All New Nissan Livina yang harus diperbaiki adalah unit yang diproduksi antara 22 Februari 2019 sampai 24 Agustus 2019 sebanyak 9.314 unit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan investigasi yang dilakukan tim Mitsubishi, ditemukan fuel pump di dalam tangki dapat berhenti beroperasi, yang berpotensi mengakibatkan mesin tidak dapat dinyalakan atau berhenti bekerja. Kemungkinan penyebabnya adalah impeller memuai dan berubah bentuk, kemudian bergesekan dengan bagian di sekitarnya, sehingga impeller tersebut berhenti berputar. Nissan Livina yang merupakan kembaran Xpander (diproduksi dalam satu pabrik dengan Xpander) juga berpotensi mengalami hal itu.
Beberapa waktu berikutnya, giliran PT Honda Prospect Motor (HPM) yang mengumumkan recall 85.025 unit mobil di Indonesia karena masalah fuel pump. Model yang terindentifikasi dalam program recall fuel pump ini meliputi Honda Brio, Honda Mobilio, Honda Jazz, Honda BR-V, Honda HR-V, Honda CR-V, Honda City, Honda Civic dan Honda Accord dengan tahun model antara 2017 hingga 2019.
Honda mengidentifikasi masalah komponen fuel pump berpotensi membuat mesin tidak dapat dinyalakan atau mesin berhenti beroperasi secara tiba-tiba saat mengemudi dikarenakan fuel pump tidak bekerja sebagaimana mestinya.
Dan kemarin, PT Toyota-Astra Motor (TAM) juga mengumumkan recall 36.841 unit mobil di Indonesia terkait masalah yang mirip. Mobil-mobil Toyota yang terkena dampak recall fuel pump di Indonesia adalah Alphard tahun 2017-2018, Corolla 2018, FJ Cruiser 2013-2014, serta Kijang Innova, Fortuner, dan Hilux produksi 2017-2019.
Permasalahan pada mobil Toyota yang di-recall itu adalah adanya potensi mekanisme dari baling-baling rotor pompa bahan bakar yang bisa berubah bentuk seiring waktu. Hal ini dapat menyebabkan pompa bahan bakar tidak dapat beroperasi, sehingga mesin menjadi kasar/tidak bisa berputar (mati) dalam kecepatan rendah. Dan pada situasi yang jarang terjadi mesin dapat mati saat berkendara pada kecepatan tinggi, hal ini dapat berpotensi meningkatkan risiko kecelakaan.
Jika dilihat dari alasan empat pabrikan itu me-recall mobil-mobilnya di Indonesia, masalahnya sama yakni pada bagian fuel pump yang berpotensi berhenti beroperasi sehingga menyebabkan mesin mati. Apakah Xpander, Livina, serta mobil-mobil Honda dan Toyota menggunakan komponen fuel pump dari pemasok yang sama?
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?