Pandemi virus Corona belum mereda. Pabrikan mobil asal Jepang, Toyota bakal memproduksi mobil 10% lebih sedikit pada bulan depan dari yang direncanakan.
Pabrik Toyota Motor Corp secara bertahap mulai kembali beroperasi setelah sempat ditutup karena pandemi virus Corona.
Pabrikan asal Jepang itu mengatakan berencana untuk memproduksi mobil 71.000 lebih sedikit secara global pada bulan Juli daripada tujuan awalnya yaitu sekitar 700.000.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami memperkirakan tren pemulihan akan berlanjut di Agustus," kata seorang juru bicara.
Untuk periode April-Juli, Toyota mengantisipasi penurunan produksi global sebesar 30% dari rencana awalnya. Sebelumnya, pada periode yang sama tahun lalu, Toyota telah memproduksi hampir 3,7 juta unit mobil.
Di Jepang, Toyota berencana untuk memproduksi 39.000 unit lebih sedikit di bulan Juli, atau 10% lebih sedikit dari yang direncanakan.
Pabrik di Jepang akan menunda produksi bus Toyota Coaster selama enam hari. Sementara produksi Land Cruiser dan Prado serta Toyota Porte ditunda selama dua hari.
Shift kedua di beberapa pabrik juga ditunda, kemungkinan sampai September. Secara total, Toyota mengoperasikan 28 jalur produksi di 15 pabrik kendaraan di Jepang.
Toyota juga akan meniadakan beberapa shift Sabtu bulan depan pada empat lini produksi yang menghasilkan mobil crossover seperti RAV4 dan mobil hybrid Prius, yang banyak di antaranya diekspor ke luar Jepang.
(rgr/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Motor Boleh Wara-wiri di Jalan Tol Malaysia, Gratis