Jakarta -
Meski pandemi virus Corona belum berakhir, Toyota Indonesia di bawah payung PT Toyota Astra Motor (TAM) dan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengumumkan akan memulai kembali berbisnis di Indonesia mulai Juni 2020.
"Kami tetap mengikuti arahan pemerintah, bertahap kegiatan dealer akan di buka, tentu dengan protokol COVID-19 sesuai dengan New Normal. Contoh Jakarta, masih menunggu PSBB apakah masih berlanjut? Yang kami sudah terima adalah bandung, sudah mulai boleh buka dealer tapi tentu sesuai protokol pemerintah," kata Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor Anton Jimmi kepada detikoto.
"Toyota Astra Motor (TAM) head office ada di Jakarta jadi menunggu PSBB. Kalau pabrik bisa cek ke teman-teman TMMIN, kalau tidak ada halangan akan kembali aktif di awal Juni 2020. Sekarang TAM dan TMMIN masih libur sampai 1 juni 2020," Anton menambahkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal TMMIN, Bob Azam juga menjelaskan produksi kendaraan Toyota akan dimulai sesuai rencana 1 Juni 2020.
Toyota selama ini memang sudah mengekspor beberapa unit andalan seperti Innova dan Fortuner ke berbagai negara. Negara tujuan ekspor kian bertambah. Foto: TMMIN |
"Mulai produksi tanggal 2 Juni, office buka (kembali beraktifitas) tanggal 5 Juni. Ya produksi slow start dulu, semua line sudah jalan tapi dengan kapasitas di bawah 50 persen," ucap Bob.
Lalu kapan Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) akan mulai produksi secara penuh? "Tergantung hilirnya, daya beli," tambah Bob.
Seperti pemberitaan detikOto sebelumnya, Pabrik PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) melanjutkan penyetopan sementara produksi mobilnya. Disebutkan, pabrik Toyota libur sampai 1 Juni 2020.
Selama masa penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), Toyota Indonesia menetapkan kebijakan bekerja di rumah untuk karyawan dan menghentikan sementara kegiatan produksi selama 2 minggu di bulan April 2020. Pabrik Toyota sempat aktif beberapa fungsi sejak 27 April 2020 dengan pengaturan 1 shift sesuai izin yang dikeluarkan oleh Kementerian Perindustrian. Pengaktifan itu untuk memenuhi layanan dan komitmen ekspor.
Namun, Toyota kembali menghentikan sementara aktivitas produksi di pabriknya. Setelah mempertimbangkan faktor-faktor komprehensif seperti mengantisipasi penurunan permintaan dalam negeri dan ekspor, kondisi pasokan komponen, dan libur Idul Fitri, TMMIN menetapkan kebijakan untuk menghentikan aktivitas produksi sejak tanggal 11 Mei-1 Juni 2020.
"Toyota mengedepankan keselamatan dan kesehatan karyawan serta para pemangku kepentingan lainnya dalam mengambil keputusan terkait dengan pandemi COVID-19. Kami akan terus memantau situasi terkini dalam mengambil keputusan yang tepat sesuai dengan arahan yang kami terima dari pihak berwenang," tulis Toyota dalam siaran persnya.
Sebagai bagian dari tanggung-jawab TMMIN untuk menghormati kebutuhan pelanggan, beberapa aktivitas yang berkaitan dengan ekspor dan logistik diantaranya akan tetap berjalan di bawah pengawasan pembatasan sosial dan keamanan kesehatan yang ketat.
"Selanjutnya, sambil berjalan, kami akan terus memantau perkembangan situasi termasuk pembaruan tentang kondisi pasokan dan permintaan pelanggan," ujar Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal TMMIN Bob Azam.
Sebelumnya, TMMIN sempat menghentikan produksi selama 5 hari dari tanggal 13 April sampai 17 April 2020. Penyetopan sementara itu diperpanjang pada tanggal 20 April-24 April 2020. Dan kini, aktivitas pabrik Toyota libur lagi sampai 1 Juni 2020.
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!