New Normal, Pengguna Transportasi Umum Berpotensi Beli Mobil Baru

New Normal, Pengguna Transportasi Umum Berpotensi Beli Mobil Baru

Rangga Rahadiansyah, Rangga Rahadiansyah - detikOto
Senin, 18 Mei 2020 11:42 WIB
Honda Jakarta Center (HJC), selaku dealer utama Honda Jabodetabek menggelar pameran bertajuk
Honda memprediksi pola pembelian mobil berubah saat new normal. Foto: Rengga Sancaya
Jakarta -

Saat pandemi virus Corona (COVID-19), muncul istilah new normal atau kewajaran baru. Industri otomotif juga memprediksi new normal dalam pembelian mobil.

Business Innovation & Marketing and Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billy, memprediksi, pola pembelian mobil di tengah new normal akan berubah. Menurutnya, pembelian mobil secara online akan lebih efektif di tengah new normal.

"Orang yang tadinya naik kendaraan umum bisa saja nanti membeli mobil," kata Billy belum lama ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia melihat pergeseran pasar di mana orang yang sebelumnya menggunakan transportasi umum bisa saja menjadi pembeli mobil baru. Hal itu sebelumnya sudah berlaku di China.

Minat masyarakat China terhadap mobil baru tak pudar. Masyarakat di sana khawatir menggunakan transportasi umum setelah menyebarnya virus Corona. Hasil survei Ipsos yang melibatkan 1.620 responden menyebutkan, sebelum menyebarnya virus Corona, pengguna transportasi umum seperti bus dan kereta sebanyak 56%. Namun, setelah adanya virus Corona, pengguna transportasi umum itu menyusut menjadi hanya 24%. Sementara peminat penggunaan mobil pribadi yang sebelumnya hanya 34% meroket hingga 66%.

ADVERTISEMENT

Karena membaca potensi pengguna transportasi umum yang membeli mobil baru, kata Billy, Honda memfasilitasinya dengan mempromosikan kendaraan segmen mobil keluarga secara online. Pabrikan berlogo 'H' ini juga menawarkan program khusus untuk pembelian Honda Mobilio dan BR-V secara online.

"Kenapa secara online, karena new normal itu arahnya ke sana, tidak melakukan offline, tapi banyak melakukan online," sebutnya.

"Kalau pembelian online itu, Mobilio dan BR-V, karena kami melihat market itu orang ada yang berubah yang sebelumnya menggunakan transportasi umum. Makanya mobil family kami sepeti Mobilio dan BR-V kami berikan program penjualan secara online yang bisa nanti dihubungi dealer-dealer kami. Ada keringanan untuk pembelian. Silakan hubungi dealer-dealer kami, nanti masing-masing dealer bisa menjelaskan. Jadi memudahkan konsumen dalam kepemilikan family car dengan media digital," katanya.

Penjualan mobil secara online menjadi kewajaran baru dalam bisnis otomotif. Bahkan, Honda mengalami peningkatan penjualan mobil secara online.

"Penjualan online kami yang biasanya di bawah 3%, kemarin naik hampir 20%. Walaupun (penjualan Honda) secara total hanya 1.855 unit, tapi 20% itu dari penjualan online. Kalau new normal sudah datang, semua kebiasaan sudah berubah seperti tetap menggunakan masker setiap hari dan ada beberapa yang mungkin tidak mau menggunakan transportasi umum beralih ke mobil, itu yang kita sedang pantau. Jadi sekarang marketing kami beralih ke digital," ujar Billy.




(rgr/din)

Hide Ads