PT Honda Prospect Motor (HPM) memutuskan untuk menghentikan sementara aktivitas produksi mobil di Indonesia. Penutupan pabrik mobil Honda itu pun diperpanjang.
Sebelumnya pabrik Honda di Karawang berhenti pada 13-24 April 2020. Kini, menurut Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM Yusak Billy, pabrik mobilnya libur produksi lebih lama lagi.
"PSBB (pembatasan sosial berskala besar) kita stop production kami perpanjang sampai bulan Mei dan 1 Juni, sementara sampai saat ini kita putuskan sampai 1 Juni tidak produksi," kata Billy belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Tantang Rocky-Raize, Honda ZR-V Masuk RI? |
Dengan penghentian sementara produksi mobil Honda, bagaimana nasib ekspor mobil ke luar negeri? Menurut Billy, pihaknya sudah menyiapkan unit ekspor sebelum produksi mobil berhenti.
"Karena waktu itu Phillipines itu lockdown, kita mulai export lagi di bulan Mei. Planning tidak tertunda walaupun yang ditunda di April dipindah ke Mei," kata Billy.
"Mobil yang di-export itu Honda Brio Vietnam dan Phillipines untuk 1 tahun itu sekitar 6.000 unit, sebelum COVID masih sekitar 6.800 unit," tambahnya.
Sementara itu, Honda juga mengekspor suku cadang ke 12 negara untuk 12 model. Menurut Billy, ekspor suku cadang itu sudah sesuai rencana, kecuali untuk negara yang menerapkan lockdown.
"Supplier-supplier yang bersama Honda untuk kebutuhan export tetap jalan. Jadi export itu tidak ada hambatan yang suku cadang," ujarnya.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?