Anjlok karena Corona, Ini Perhitungan Perkiraan Penjualan Mobil Indonesia 2020

Anjlok karena Corona, Ini Perhitungan Perkiraan Penjualan Mobil Indonesia 2020

Rangga Rahadiansyah, Rangga Rahadiansyah - detikOto
Rabu, 08 Apr 2020 15:37 WIB
Penjualan Domestik Kendaraan Komersial Naik

Sejumlah mobil terparkir di Car Port Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (12/3/2018). Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyatakan bahwa penjualan domestik kendaraan komersial sampai pada 2017, 235.307 unit terbagi di antaranya truk naik 45%, pickup naik 6 persen, dan double cabin naik 46 persen. Grandyos Zafna/detikcom
Penjualan mobil 2020 anjlok. Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Virus corona (COVID-19) menghantam industri otomotif. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sampai mengoreksi target penjualan mobil 2020 gara-gara virus corona.

Gaikindo memperkirakan penjualan mobil pada tahun 2020 turun 40%. Sebelumnya, Gaikindo menargetkan penjualan mobil sebanyak 1,1 juta unit tahun ini. Tapi, karena virus corona menyerang, target itu turun menjadi hanya 600.000 unit tahun ini.

Itu artinya penjualan mobil tahun 2020 bakal menyentuh angka terendah dalam 10 tahun terakhir. Mengulik data Gaikindo, penjualan otomotif di Indonesia mencapai sekitar 1 juta unit mulai tahun 2012 hingga 2019. Target penjualan mobil 2020 yang hanya 600.000 unit bahkan lebih rendah daripada pencapaian penjualan kendaraan pada 2010 yang mencapai 731.292 unit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Ketua I Gaikindo, Jongkie D. Sugiarto, pihaknya memprediksi penjualan mobil pada April hingga Juni atau Juli akan anjlok drastis. Sementara penjualan mobil pada Januari hingga Maret hanya 230.000 unit.

"April sampai Juni atau Juli diperkirakan hanya 100.000 unit," ujar Jongkie kepada detikOto, Selasa (7/4/2020).

ADVERTISEMENT

Padahal, di hari normal, penjualan mobil bisa tembus di angka 80.000 sampai 90.000 unit per bulan. Jika asumsi penjualan April sampai Juni/Juli hanya 100.000 unit, maka penjualan mobil rata-rata pada momen tersebut hanya 25.000 unit per bulan, jauh lebih sedikit dibanding pencapaian normal yang mencapai hingga 90.000 unit.

"Agustus sampai Des baru (diperkirakan) mulai normal ke angka 300.000 unit. Jadi perkiraan total 2020, sekitar 600.000 unit," jelas Jongkie.

"Kalau wabah ini bisa segera berakhir, mungkin angka penjualan bisa lebih dari 600.000 unit," sambungnya.




(rgr/lth)

Hide Ads