Pandemi virus corona ikut mempengaruhi industri otomotif. Kali ini giliran Toyota yang mengubah ritme bekerja mereka, menyesuaikan pandemi virus corona yang cukup mengkhawatirkan saat ini.
Demikian disampaikan Direktur Administrasi, Korporasi dan Hubungan Eksternal PT TMMIN, Bob Azam, kepada detikcom. Diungkapkannya, saat ini 1.300 karyawan menerapkan Work From Home (WFH).
"Toyota sudah mulai Work From Home (WFH) secara bergilir, untuk yang non produksi. Sekarang sudah sekitar 1.300 orang yg Work From Home (WFH), 1 minggu masuk kerja, 1 minggu stay at home," ujar Bob.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bob mengatakan, untuk produksi Toyota masih terus produksi.
"Nggak gampang adjust, tapi harus. Nanti deh kalau ada akan kita info. Kita juga masih ekspor tapi minimal orang yang terlibat," tambah Bob.
![]() |
Sampai pekan lalu, produksi mobil merek Toyota yang dioperasikan oleh PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) masih normal.
"Belum sampai yang menyetop produksi," kata Direktur Administrasi, Korporasi dan Hubungan Eksternal PT TMMIN, Bob Azam, kepada detikcom waktu itu.
Menurut Bob, pasokan komponen masih aman. Setidaknya kondisi aman pasokan komponen itu bisa bertahan sampai akhir Maret 2020.
"April onward sedang kita monitor," ujar Bob sambil menambahkan bahwa pihaknya juga menggunakan komponen dari China, terutama di tier 1 dan tier 2.
"Produksi masih normal tapi dengan pengawasan," tambahnya.
(lth/din)
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Cerita di Balik Polisi Kawal Mobil Pribadi Diprotes Pemobil Lain
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar