Indonesia Bakal Punya Presiden Baru, Toyota: Berkah Buat Otomotif

Indonesia Bakal Punya Presiden Baru, Toyota: Berkah Buat Otomotif

Septian Farhan Nurhuda - detikOto
Kamis, 10 Okt 2024 17:05 WIB
Logo Toyota
Toyota. Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Kurang dari sebulan lagi, Indonesia bakal punya presiden baru. Prabowo Subianto akan dilantik untuk menggantikan Joko Widodo (Jokowi) yang masa jabatannya berakhir. Apa harapan Toyota terkait masa depan industri otomotif di Tanah Air?

Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam mengatakan, pergantian pemimpin negara biasanya menjadi berkah untuk produsen kendaraan di Indonesia. Dia berharap, kondisi yang sama kembali terjadi tahun ini.

"Pengalaman kita kalau pemerintahan baru itu menjadi berkah bagi (industri) otomotif. Biasanya begitu, karena confident meningkat, ada relasi-relasi baru, kita berharap yang sekarang bisa memberikan perubahan," ujar Bob Azam di forum diskusi bersama wartawan di BSD, Tangerang Selatan, Rabu sore (9/10).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prabowo dan Jokowi makan malam bersamaPrabowo dan Jokowi makan malam bersama Foto: Prabowo dan Jokowi makan malam bersama (Instagram @prabowo)

Meski demikian, kata Bob, pemimpin negara yang baru akan menghadapi tantangan berat di masa depan. Sebab, sepanjang tahun ini, daya beli konsumen di Indonesia, terutama dari kalangan menengah, mengalami penurunan.

"Jadi bagaimana pemerintahan baru ini cepat mengembalikan daya beli. Sebab kalau daya beli tidak tumbuh, investasinya tidak datang. Untuk tumbuh ini butuh daya beli," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Bob meminta agar pemerintah tak buru-buru menaikkan pajak di Indonesia. Menurutnya, keputusan tersebut akan berpengaruh ke daya beli masyarakat di dalam negeri.

"Pemerintah harus menahan diri lah untuk menaikkan pajak. Bahkan negara yang lain sudah mulai menurunkan interest rate-nya. Kita meskipun interest rate turun, tapi tidak cukup mendorong daya beli," ungkapnya.

Proses pengiriman mobil buatan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia di Pelabuhan Tanjung Priok, 6 Mei 2014.Proses pengiriman mobil buatan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia atau TMMIN di Pelabuhan Tanjung Priok, 6 Mei 2014. Foto: M Luthfi Andika

Bob secara tak langsung berharap pemerintah belajar dari kasus yang sudah-sudah. Dia ingin tak ada kebijakan baik yang telat dibuat. Sebab, itu akan berdampak pada recovery cost yang lebih tinggi.

"Biasanya sih pemerintah baru mau melakukan terobosan-terobosan baru. Kita berharap pemerintahan tahun ini menjadi berkat juga (untuk industri otomotif)," kata dia.




(sfn/dry)

Hide Ads