Buruh pabrik mobil di seluruh Amerika Serikat dan Kanada menolak bekerja di tengah penyebaran pandemi corona. Mereka menilai pabrik tidak melakukan protokol perlindungan kesehatan yang layak dalam menangkal penularan corona.
Senin (16/3/2020) pagi, Detroit News memberitakan, 17 buruh pabrik perakitan Truk Warren Fiat Chrysler, tempat Ram 1500 Classic dibuat, berhenti bekerja meski FCA mengatakan bahwa tidak ada kasus COVID-19 yang terdeteksi di pabriknya. Minggu lalu anggota serikat pekerja Kanada Auto Unifor melakukan mogok kerja 24 jam di Windsor Assembly Plant FCA, tempat Chrysler Pacifica dibangun.
Sementara itu, anggota UAW Local 600 di Dearborn telah mengajukan keluhan terhadap Ford Motor Company atas dugaan kelambanan produsen mobil tersebut dalam melindungi pekerja terhadap COVID-19. Mereka meminta penghentian kerja dua minggu, tersedianya tempat pembersih tangan di setiap stasiun kerja, dan jadwal bersih-bersih yang lebih sering.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejauh ini FCA mengaku telah meningkatkan upaya untuk membersihkan daerah dengan tingkat kesibukan tinggi di seluruh fasilitas manufakturnya. Upaya lain yang dilakukan adalah menambah waktu istirahat, meningkatkan jarak antara pekerja jika memungkinkan, dan melengkapi pekerja dengan persediaan disinfektan sebelum dan sesudah shift.
Hampir sama dengan FCA, Ford telah mengatakan akan menutup fasilitas apa pun selama 24 jam seandainya seorang pekerja didiagnosis menderita COVID-19.
Penghentian kerja di pabrik biasanya memang sangat mahal bagi para pebisnis industri mobil. Akan tetapi banyak yang mempertanyakan seberapa besar dampak ekonominya sehingga permintaan tersebut tidak dipenuhi. Belum lagi hampir sebagian besar dunia dipastikan akan terkena resesi.
Penjualan mobil baru cenderung mengikuti kesehatan dan ekonomi secara keseluruhan. Pandemi COVID-19 telah membuat banyak industri berhenti karena orang-orang diminta untuk menghindari pertemuan ruang publik.
Terlepas dari itu tampaknya pemerintah AS akan melakukan penutupan lebih tegas pada pabrik beberapa negara bagian di AS telah mengamanatkan penutupan tempat seperti restoran, sekolah, dan pusat kebugaran. Penutupan semacam itu telah dilakukan di Eropa -misalnya, di pabrik FCA Italia.
(rip/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah