Alasan DFSK Nyaman di Indonesia saat Ini

Alasan DFSK Nyaman di Indonesia saat Ini

Rizki Pratama - detikOto
Rabu, 11 Mar 2020 20:15 WIB
DFSK Glory i-Auto
DFSK Foto: Rizki Pratama
Jakarta -

DFSK telah memasuki tahun ke-3 berbisnis di industri otomotif Indonesia. Meski belum memperlihatkan perlawanan berarti dengan pemain lama dari Negeri Sakura, DFSK merasa telah cukup nyaman dengan Indonesia.

Jika melihat data jualan memang angka-angka yang diraih belum dapat menggeser merek Jepang. Kendati begitu, DFSK perlahan terus mengalami pertumbuhan.

"Kalau lihat dari perkembangan kita penjualan jelas ada. Growth dari tahun ke tahun memang bagus. Kita melihat konsumen sudah bisa menerima produk kita. So far konsumen kami semakin kuat," kata PR and Digital Manager PT Sokonindo Automobile, Arviane D.B., saat ditemui di DFSK Pondok Indah, Jakarta Selatan, Rabu (11/3/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

DFSKDFSK Foto: Rizki Pratama

Salah satu buktinya adalah sudah mulai tumbuhnya komunitas pengguna DFSK. Selain mendekatkan diri dari konsumen, komunitas juga menjadi wadah penampung kritik dan saran.

"Mereka sudah punya komunitas sendiri di masing-masing kota, nah ini yang lagi kita bina. Mereka juga mengharapkan kita menghadirkan produk baru. Di segmen komersial juga nggak disangka sambutannya positif," ungkap Ane.

ADVERTISEMENT

Hasil ini juga tak lepas dari strategi produk dan harga yang ditawarkan. DFSK percaya berdasarkan risetnya bahwa harga masih menjadi pertimbangan utama konsumen Indonesia dalam pembelian mobil.

"Kalau kita belajar dari riset internal konsumen masih melihat sisi ekonomis. Itu masih menjadi pilihan nomor satu ketika melakukan pembelian unit. Jadi mau nggak amu value for money buat masyarakat Indonesia ditambah fitur yang menurut mereka dengan harga segitu bisa dapat lebih dan kualitas tetap terjaga," tukasnya.

Terkait target tahun ini, DFSK belum dapat mendeklarasikan. Alasannya karena belum menghitung berapa jadinya jika ditambah dengan produk terbaru yang akan diluncurkan tahun ini.

"Target 2020 belum bisa info sekarang karena ada beberapa unit baru jadi ada proses diskusi internal. Karena masih menghitung unit yang ada berapa persen," tutupnya.




(rip/lth)

Hide Ads