Diserobot India, Bagaimana Peluang Suzuki Produksi Jimny di RI?

Diserobot India, Bagaimana Peluang Suzuki Produksi Jimny di RI?

Luthfi Anshori - detikOto
Selasa, 03 Mar 2020 19:18 WIB
Suzuki Jimny
Proses perakitan Jimny di pabrik Suzuki, Jepang.Foto: Mochammad Zhacky
Jakarta -

Maruti Suzuki India disebut-sebut akan memproduksi Jimny secara lokal untuk menyuplai pasar domestik dan ekspor. Apakah ini akan menutup peluang Suzuki Indonesia untuk memproduksi Jimny?

Model compact SUV, Suzuki Jimny, dikabarkan bakal diproduksi di India mulai tahun 2021. Menggunakan fasilitas pabrik Suzuki di Sanand, Gujarat, Jimny akan diproduksi sekitar 4.000 sampai 5.000 unit per bulan.

Sebelumnya India dan Indonesia bersaing merebutkan kesempatan untuk memproduksi Jimny secara lokal. Maklum, mobil yang bisa beroperasi di medan off road ini cukup banyak peminatnya, bahkan indennya mengular sampai bertahun-tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menanggapi berita itu, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Dony Saputra tidak mau berspekulasi lebih jauh soal habis tidaknya peluang Indonesia untuk memproduksi Jimny. Sebab belum ada informasi resmi dari prinsipal Suzuki.

"Sampai saat ini, masih belum ada informasi terbuka resmi dari prinsipal kami, Suzuki Motor Corporation mengenai hal ini, jadi kami tidak bisa menjamin kebenaran berita itu," kata Dony, melalui pesan singkat kepada detikcom, Selasa (3/3/2020).

ADVERTISEMENT

Dengan belum adanya informasi resmi dari prinsipal Suzuki mengenai penunjukan Maruti Suzuki India sebagai basis produksi Jimny, maka peluang Suzuki Indonesia masih bisa dikatakan terbuka lebar.

Sebelumnya pada Oktober 2019, Dony mengatakan sudah ada sinyal positif dari Jepang terkait produksi Jimny di Tanah Air.

"Sebetulnya kami sudah mendapatkan sinyal positif dari prinsipal kami (untuk memproduksi Jimny-Red). Kita tinggal nunggu kepastian saja," kata Dony saat itu.

Menurut Donny, salah satu pertimbangan SIS untuk bisa merakit Jimny di Indonesia antara lain karena menunggu aturan baru PPnBM yang akan menghitung besaran pajak berdasarkan emisi.

"Ini salah satu faktor pendorongnya. Dengan adanya carbon emission tax, maka bisa menurunkan pajak kendaraan 4x4. Dengan harga yang bisa lebih murah, harapannya secara volume juga bisa naik di domestik," katanya lagi.

Jika peluang itu bisa diambil, dikatakan Dony, Indonesia tidak hanya memproduksi Jimny untuk pasar domestik, tapi juga bisa memproduksi untuk pasar luar negeri.

Terkait kompetisi dengan Suzuki India yang juga berencana melokalkan Jimny, dikatakan Dony peluang Suzuki Indonesia lebih besar.

"Mereka India juga pengin produksi kan, tapi kalau kita bicara historical dan value sampai dengan saat ini mereka kan nggak launching di (India) sana. Sementara kami sudah launching dan membuktikan di negara kita ini peminat Jimny sangat tinggi, walaupun dengan harga sangat premium," kata Dony.

Adapun unit Jimny yang dijual diseluruh dunia saat ini masih didatangkan secara utuh (CBU) dari perakitan Kosai, Plant 2 yang terletak di Shirasuka, Shizuoka, Jepang. Suzuki membatasi pengiriman Jimny untuk Indonesia, yakni hanya 50 unit setiap bulan.




(lua/din)

Hide Ads