General Motors (GM) memutuskan merek Chevrolet hengkang di pasar Thailand. Menyusul keputusan ini, GM akan merumahkan ribuan pekerja di Thailand.
Diberitakan Reuters, seorang pejabat pemerintah Thailand mengungkapkan GM akan mem-PHK 1.500 karyawan. Gelombang PHK GM itu dimulai pada Juni 2020 mendatang.
GM memang akan menjual dua pabriknya di Rayong ke Great Wall Motor China. Namun, penasihat Menteri Tenaga Kerja, Jak Punchoopet, mengatakan semua karyawan di pabrik Rayong akan diberhentikan berdasarkan ketentuan perjanjian penjualan GM dengan Great Wall Motor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, perjanjian yang disepakati GM dan Great Wall Motor hanya mencakup penjualan pabrik. Perjanjian tidak mengatur soal transfer karyawan dari pabrik GM ke Great Wall Motor.
"Rencananya mereka memberhentikan 1.000 karyawan di jalur produksi suku cadang mobil pada bulan Juni, dan kemudian sekitar 300 hingga 400 di jalur perakitan pada bulan Oktober," kata Jak. Sisanya, staf di dua pabrik GM akan di-PHK menjelang akhir 2020.
Saat mem-PHK ribuan karyawan, GM mematuhi hukum perburuhan Thailand dengan memberikan pesangon bagi karyawan yang terkena dampak. GM juga berkomitmen menambahkan bonus empat bulan untuk semua karyawannya.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah