Sebelum Low MPV mengambil alih pasar Indonesia, mobil mini van sempat menjadi pilihan mobilitas keluarga Indonesia. Adanya generasi terbaru All New Suzuki Carry menjadi secercah harapan mini van untuk mobil penumpang akan ada lagi.
![]() |
Untuk saat ini, Carry yang baru meluncur perdana di IIMS 2019 masih fokus dengan pasar komersial dulu. Namun, tak menutup kemungkinan akan pertimbangan untuk arah ke sana.
"Kalau Carry sekarang kita fokuskan ke kendaraan komersial, saat ini," kata Head of Marketing 4W PT SIS, Donny Saputra dalam Media Gathering Suzuki Indonesia di SCBD lalu, di Jakarta Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Di Kelas Ini Suzuki Jadi Raja di Indonesia |
Sementara itu, Suzuki tak terlalu pusing untuk segmen mini van. Di Indonesia Suzuki masih membuat APV baik untuk domestik maupun ekspor.
"Bicara mini van kita kan masih jualan mini van. Tidak hanya bicara pasar lokal pasar domestik juga masih ekspor. Untuk jadi passenger sudah kami sediakan dengan APV jadi ini bisa tutup dengan APV," jelas Donny.
Mobil berjenis mini van pun sebenarnya juga tak terlalu besar lagi minatnya. Suzuki APV hanya berkontribusi 400-500 unit per bulan.
"Jualan per bulan 400-500. Tren market berubah dari mini van ke MPV, trus ke LCGC tiga baris," ungkap Donny.
APV pun juga masih menerima permintaan ekspor sehingga belum ada urgensi menggantinya dengan Carry mobil penumpang. "Eskpor APV 2019 5.000 unit setahun ke 52 negara CBU," tutupnya.
(rip/lth)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP