Dipakai TNI AU dan Pemkot Semarang, Esemka Belum Masuk Gaikindo

Dipakai TNI AU dan Pemkot Semarang, Esemka Belum Masuk Gaikindo

Rizki Pratama - detikOto
Jumat, 07 Feb 2020 10:25 WIB
Mobil Esemka Bima 1.3 mengaspal di Kota Semarang. Mobil tersebut dimanfaatkan Pemerintah Kota Semarang untuk sarana prasarana dari Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang. Ada dua mobil yang dibeli oleh Pemkot Semarang dan dimodifikasi dengan ditambah power steering serta tutup pada bagian bak terbukanya. Selain itu mobil bermesin 1.300 CC itu juga dimodifikasi mendukung Bahan Bakar Gas (BBG).
Esemka mengaspal di Semarang digunakan oleh instansi pemerintah (Angling Adhitya Purbaya/detikOto)
Jakarta - Esemka sudah mulai digunakan beberapa instansi pemerintah. Tapi hingga kini mereka belum terdaftar sebagai anggota Gaikindo.

Diberitakan sebelumnya, Esmeka sudah digunakan Kemenhan, TNI-AU, dan Pemerintah Kota Semarang untuk Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang.

Meski sudah aktif berbisnis, Esemka sampai saat ini belum ada kemajuan terkait keanggotaan Gaikindo. Gaikindo sendiri menegaskan bahwa merek mobil yang digadang sebagai mobil nasional itu belum mendaftarkan namanya sebagai anggota.



"Nggak tahu, belum daftar lagi. Tanya Esemka dong jangan tanya saya," kata kata Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Sebelumnya, sebanyak 35 unit mobil Esemka telah dioperasikan TNI AU di skadron udara seluruh Indonesia. Sebanyak 5 unit Esemka berada di Lanud Halim Perdanakusuma. Sementara itu 30 lainnya disebar ke satuan-satuan skadron udara, skadron teknik, dan pangkalan udara di seluruh indonesia.

"Tujuan utamanya adalah mendukung industri otomotif dalam negeri. Sehingga cikal bakal dari produksi mobil nasional ini bisa terus berkembang. Itulah pesan yang ingin disampaikan pimpinan TNI AU," ujar Kasubdispenum Dispenau Kolonel (Sus) Muhammad Yuris, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (25/10/2019).



Setelah TNI AU, Pemerintah Kota Semarang mengoperasikan dua unit mobil Esemka. Mobil itu dimodifikasi dengan tambahan power steering serta tutup pada bagian bak terbukanya. Selain itu mobil bermesin 1.300 CC itu juga dimodifikasi mendukung Bahan Bakar Gas (BBG).

Ini untuk menumbuhkan minat tentang hebatnya kualitas karya anak bangsa," kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi atau Hendi usai mencoba mobil tersebut di halaman kantornya, Jumat (31/1/2020).


(din/din)

Hide Ads