Grab Indonesia meluncurkan layanan baru bernama GrabCar Elektrik. Menggandeng pabrikan Korea Selatan, Hyundai, Grab Indonesia menggunakan 20 unit mobil listrik Hyundai IONIQ untuk dijadikan armada taksi online khusus Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Lalu seperti apa spesifikasi mobil listrik sedan 5 penumpang ini?
Hyundai IONIQ Electric adalah generasi berikutnya dari mesin ramah lingkungan Hyundai, sebuah kombinasi yang menarik dan luas dari inovasi, kecanggihan, kinerja dan gaya yang 100% elektrik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari sisi eksterior, bagian depan IONIQ Electric memiliki pola khas grille tertutup dengan cetakan berwarna perak di bagian bawah. Trim abu-abu anthracite yang terlihat pada bemper belakang dan bezel pada lampu siang hari di bagian depan menciptakan tampilan yang lebih halus dan dinamis.
![]() |
Semntara LED DRL dengan kombinasi lampu Belakang LED memperindah penampilan IONIQ di malam hari, yang memberikan sentuhan estetika sekaligus fitur keamanan tambahan. Untuk kaki-kakinya, IONIQ elektrik dilengkapi dengan velg 16 inci dual tone.
Dari sisi interior, IONIQ menampilkan kesan modern dengan kursi berbalut kulit. IONIQ juga memiliki dua layar LCD yang menampilkan berbagai informasi untuk pengemudi. Cluster Supervision dengan layar LCD TFT 7" memberikan informasi penting dari kendaraan pada posisi yang mudah terlihat oleh pengemudi.
Layar audio 8 inci menjadi titik pusat dari IONIQ untuk konektivitas Smartphone dan Bluetooth melalui interface layar sentuh. IONIQ telah menerapkan sistem Shift-by-wire, yang menghilangkan proses mekanis dan memungkinkan perpindahan gigi hanya dengan menyentuh sebuah tombol dan rem parkir, juga melalui sebuah tombol.
Untuk melengkapi desain interior modern, pencahayaan ambient biru mewarnai sepanjang sisi bawah dashboard penumpang dan pada konsol tengah.
Bicara mesin, IONIQ Electric menggunakan tenaga full baterai berkapasitas 38,3 kWh, menawarkan total estimasi jarak 373 km. Fitur e-motor atau Permanent-magnet synchronous motor menghasilkan 136 ps dan 295 Nm Torsi, yang dilengkapi dengan charger on-board standar 7.2-kW.
Pada port standar pengisian daya bisa memakan waktu hingga 6 jam. Namun, dengan menggunakan fast-charging 50-kW, proses isi ulang baterai dapat mencapai 80% dalam 57 menit, sementara penggunaan fast-charging 100-kW dapat meningkatkan waktu pengisian ke 80% hanya dalam waktu 54 menit.
Hyundai IONIQ Electric juga memiliki fitur mode berkendara Eco+, yang melengkapi mode berkendara standar Eco, Comfort dan Sport. Pada mode Eco+, pengemudi dapat mengurangi konsumsi energi dan sisa energi dapat digunakan pada situasi darurat yang tidak terduga.
IONIQ juga dilengkapi dengan paddle shifter untuk memaksimalkan efisiensi kendaraan, di mana paddle shifter yang dipasang pada setir mobil memungkinkan pengemudi untuk menambah atau mengurangi tingkat pengereman regeneratif (laju deselerasi).
Semakin tinggi tingkatannya semakin kuat pengereman yang akan menghasilkan peningkatan pada konsumsi baterai.
Untuk fitur keamanan, Hyundai IONIQ dilengkapi fitur ABS, ESC, dan HAC. Dengan fitur keselamatan yang sesuai dengan kapasitas kendaraan, pengemudi akan merasa lebih percaya diri saat ia berada di belakang kemudi. Karena penumpang sama pentingnya dengan mobil, maka IONIQ memiliki 7 airbag untuk melindungi pengemudi dan penumpang di dalam mobil.
(lua/lth)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP