Antisipasi Pabrikan Mobil di China Hadapi Wabah Virus Corona

Antisipasi Pabrikan Mobil di China Hadapi Wabah Virus Corona

Ridwan Arifin - detikOto
Minggu, 26 Jan 2020 10:15 WIB
Sepinya kota Wuhan Foto: dok. Tangkapan Layar Video Youtube Rio Alfi
Jakarta -

Wuhan menjadi salah satu pusat perdagangan di Tiongkok, namun virus Corona yang menyebar di kota ini membuat perusahaan otomotif besar berhati-jati. Sebab wilayah ini menjadi rumah bagi pabrikan mobil besar seperti Nissan, Honda, General motors dan beberapa merek lainnya.

Mengutip Autonews, Minggu (26/1/2020) perusahaan mobil asal Amerika, General Motors sendiri saat ini mewanti-wanti dari wabah virus tersebut. Bersama perusahaan lainnya, GM membatasi perjalanan karyawannya untuk pergi ke Wuhan.

"Jika seseorang perlu pergi ke sana, perjalananannya harus yang benar-benar kritis, dan mereka (karyawan GM) berangkat harus mendapatkan persetujuan manajerial," tulis GM dalam keterangan resminya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kebijakan ini dilakukan untuk menghindari penularan wabah virus yang lebih jauh.

General Motors berkolaborasi dengan Shanghai, mereka memproduksi mobil seperti Chevrolet, Buick, GMC, Cadillac, Holden, Baojun dan Wuling. Pada 2018, GM dan perusahaan patungannya menjual lebih dari 3,64 juta kendaraan di Cina.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, pabrikan Ford terus mengawasi dengan ketat wabah virus ini. Juru bicaranya menyatakan bahwa pihaknya akan terus memantau, "mengawasi masalah ini dan akan beradaptasi, sebagaimana diperlukan." Kendati pabrikanFord ditemukan di kota Nanjing dan Chongqing, 650 km (403 mil) dan 900 km (550 mil) jauhnya dari Wuhan.

Sejumlah perusahaan besar lainnya juga melakukan apa yang mereka bisa untuk melindungi karyawan dari virus corona. Volkswagen, misalnya, telah mengeluarkan nasihat karyawan tentang cara menghindari virus, mendesak mereka untuk mencuci tangan. Kendati demikian, proses produksi di perusahaan patungan perusahaan di China ini tetap berjalan normal.

Pada Sabtu (25/1) waktu setempat, otoritas China mengumumkan bahwa virus corona telah menginfeksi 1.287 orang, dengan sebagian besar pasien ada di Provinsi Hubei. Jumlah korban tewas bertambah menjadi 41 orang, setelah 15 pasien virus corona yang dirawat di Wuhan dinyatakan meninggal dunia.

Virus yang berawal di sebuah pasar hewan di kota Wuhan ini telah menyebar ke sebanyak 30 provinsi, wilayah otonomi dan kotapraja di China. Kota Wuhan dan 13 kota lainnya di Provinsi Hubei telah dikarantina dalam upaya mengendalikan penyebaran virus corona ini.

Virus corona baru atau 2019 Novel Coronavirus (2019-nCoV) atau virus corona Wuhan merupakan virus corona yang baru teridentifikasi dan memicu kewaspadaan karena masih banyak hal seputar virus itu yang belum diketahui. Para pakar belum mengetahui seberapa berbahayanya virus ini dan bagaimana virus ini bisa dengan mudah menyebar antarmanusia. Virus corona baru bisa menyebabkan pneumonia, yang dalam beberapa kasus berdampak mematikan bagi penderitanya.




(riar/riar)

Hide Ads