Jakarta - Produsen mobil Korea, KIA baru saja menambah line up andalannya lewat
Kia Seltos untuk bertarung di segmen
SUV (Sport Utility Vehicle) compact. Namun untuk pasar Indonesia saat ini hanya tersedia satu pilihan mesin bensin 1.4 L Turbo transmisi DCT yang dikawinkan dengan tujuh percepatan.
Mobil tersebut tersedia dalam tiga varian yakni Tipe tertinggi EXP (EX+) dibandrol mulai dari Rp 355 juta, tipe EX Rp 320 juta, dan tipe E terendah Rp 295 juta.
Marketing & Development Division Head KIA Ario Soerjo mengatakan alasan KIA saat ini hanya memasarkan Seltos dengan satu pilihan mesin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di india itu saking marketnya lebar dia punya 20 lebih varian seltos dari yang basic sampai yang termahal, ada tiga varian mesin juga di sana," ungkap Ario di Jakarta, Senin (20/1/2020).
"Sementara ini hanya 1 mesin (turbo) karena kita merasa paling kompetitif. Jadi power-nya gede mesinnya canggih pakai DCT, secara konsumsi bahan bakar dan performanya bagus," tambahnya.
Di atas kertas mobil berpenggerak depan ini mampu memuntahkan tenaga sebesar 140 PS pada putaran 6.000 rpm, dan torsi maksimal maksimum 242 Nm di rentang 1.500-3.200 rpm. Ya, untuk pasar Indonesia, KIA Seltos yang dipilih 1.400 Turbo dengan transmisi DCT menjadi kelas paling wahid.
Kia Seltos sendiri memulai debutnya di pasar India sejak Agustus tahun lalu. Mengutip Autondtv sana terdapat tiga pilihan mesin, secara umum ada dua garis besar tipe untuk perbedaan trim yakni GT Tech dan GT Line.
Pilihan mesin bensin lainnya dibekali 1.500cc naturally aspirated (NA) dengan tenaga maksimal 115 PS dan torsi 144 Nm. Opsi mesin ini ditawarkan dengan transmisi manual 6 percepatan dan CVT.
Selanjutnya opsi tipe diesel berkapasitas1.500cc turbodiesel. Mesin ini mampu memuntahkan tenaga 115 PS dan torsi 250 Nm. Untuk opsi transmisi manual dan otomatis TC (torque converter) dengan jumlah percepatan yang sama yaitu 6 percepatan.
Terkait penggunaan mesin diesel, untuk dipasarkan ke Tanah Air, ia mengatakan perlu melakukan pengkajian lebih lanjut apalagi berkaitan dengan implementasi kebijakan B30 di Tanah Air.
"Yang booming (mesin diesel) kan B30, Kita masih pelajari seberapa kompatibel b30 dengan mesin (diesel) yang ada sekarang, karena B30 cuma ada di sini lho, jadi kita mesti pelajari dulu, nggak segampang itu. Kita masih pelajari," ungkap Ario.
Simak Video "Review KIA Carnival Premiere: MPV Mewah yang Kelewat Nyaman dan Canggihnya! "
[Gambas:Video 20detik]
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah