Produsen mobil listrik AS, Tesla sendiri pernah mengklaim mobil mereka 11 kali lebih aman dibanding mobil BBM. Tesla membuat perbandingan jumlah mobil yang terbakar dengan jarak yang ditempuh. Hasilnya sudah ada 300.000 unit mobil Tesla di jalanan AS dengan jarak tempuh total 7,5 miliar mil, dengan insiden kebakaran yang dilaporkan sebanyak 40 kasus. Atau ada 5 kebakaran setiap 1 miliar mil. Sementara untuk mobil BBM ada 55 kebakaran setiap 1 miliar mil.
Bagaimana mobil listrik bisa terbakar?
Mobil listrik bisa terbakar saat mobil mengalami tabrakan atau kerusakan pada baterai saat mobil tengah melaju.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proses terjadinya api pada mobil BBM dan listrik pun berbeda. Perbedaan paling utamanya adalah waktu yang dibutuhkan untuk memulai pembakaran. Api dari kendaraan bensin langsung tersulut ketika bensin mengalami kontak dengan percikan api dan langsung menyebar. Sementara panas dari baterai biasanya membutuhkan waktu yang cukup lama sampai mulai terciptanya api.
Dengan adanya waktu yang cukup lama, pengguna mobil listrik yang mengalami kecelakaan bisa keluar dari kendaraannya sebelum api mulai menyala. Namun di sisi lain, bisa ada masalah lain. Kadang baterai bisa mengalami rusak karena mobil melewati serpihan-serpihan dan pengendara tidak menyadarinya. Dan api mulai menyala setelah adanya insiden itu, jadi saat mobil diparkirkan di garasi mobil mulai terbakar.
(rip/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah