Ghosn sebelumnya ditangkap pada tahun 2018 dan menghadapi beberapa tuntutan. Ghosn seharusnya sedang menunggu pengadilan dan dilarang meninggalkan Jepang. Meski ada berbagai tuduhan yang dihadapinya, Ghosn menyatakan dirinya tidak bersalah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut jaringan berita Lebanon, MTV, Ghosn bisa kabur dari Jepang selain berkat bantuan kelompok musik tadi juga berkat bantuan anggota pasukan khusus. MTV melaporkan, musisi itu bermain di rumah Ghosn di Jepang, kemudian Ghosn bersembunyi di salah satu kotak alat musik yang kemungkinan adalah sebuah bass. Dia kemudian dibawa ke sebuah airport kecil dimana sudah menanti pesawat jet Bombadier yang membawa terbang ke Beirut, Lebanon.
Di Beirut, dia menggunakan paspor Prancis dan kartu pengenal Lebanon. Lebanon dirasa menjadi tempat aman bagi Ghosn karena negara itu tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan Jepang.
Seakan menyindir kaburnya mantan bos Nissan tersebut, Yamaha Music memperingatkan orang-orang agar tidak mencoba masuk ke dalam kotak alat musik.
"Kami tidak akan menyebutkan alasannya, tetapi ada banyak cuit tentang masuk ke dalam kotak alat musik besar. Peringatan (yang dikeluarkan) setelah kecelakaan yang tidak menguntungkan akan terlambat, jadi kami meminta semua orang untuk tidak mencobanya," kata perusahaan musik asal Jepang itu dalam posting di akun Twitter-nya, seperti dikutip CNBC.
Yamaha menyebut bahwa kotak alat musik dirancang cuma untuk alat musik, bukan untuk memuat orang.
(rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?