Mantan Bos Nissan Kabur dari Jepang, Sembunyi di Tas Alat Musik?

Mantan Bos Nissan Kabur dari Jepang, Sembunyi di Tas Alat Musik?

Dadan Kuswaraharja - detikOto
Kamis, 02 Jan 2020 17:55 WIB
Carlos Ghosn saat meninggalkan tempat penahanan di Tokyo, Jepang, 25 April 2019. Foto: REUTERS / Issei Kato
Beirut/Tokyo - Misteri kaburnya mantan bos Nissan Carlos Ghosn dari Jepang sedikit demi sedikit mulai terkuak. Kabarnya Carlos Ghosn bisa keluar dari Jepang setelah bersembunyi di tas alat musik milik sebuah kelompok musik Gregorian.

Menurut jaringan berita Lebanon, MTV, Ghosn bisa kabur dari Jepang selain berkat bantuan kelompok musik tadi juga berkat bantuan anggota pasukan khusus. MTV melaporkan, musisi itu bermain di rumah Ghosn di Jepang, kemudian Ghosn bersembunyi di salah satu tas alat musik yang kemungkinan adalah sebuah bass. Dia kemudian dibawa ke sebuah airport kecil dimana sudah menanti pesawat jet Bombadier yang membawa terbang ke Beirut.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Beirut, dia menggunakan paspor Prancis dan kartu pengenal Lebanon. Lebanon dirasa menjadi tempat aman bagi Ghosn karena negara itu tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan Jepang.

Benarkah Ghosn kabur dengan cara itu? Laporan MTV itu dibantah oleh istri Ghosn, Carole. Meski demikian seperti dikutip dari Autocar, Carole juga tidak menyebutkan bagaimana suaminya bisa lolos dari Jepang. Keterlibatan band Gregorian itu pun diragukan karena menurut para pengamat musik, band itu jarang menggunakan alat musik yang tasnya jadi tempat persembunyian Ghosn.

Namun yang pasti, Ghosn akan menggelar jumpa pers pelarian dia pada 8 Januari pekan depan. Ghosn yang ditangkap aparat Jepang pada bulan November 2018 dituduh melakukan serangkaian manipulasi laporan keuangan. Dia juga memindahkan kerugian keuangannya kepada Nissan.



Setelah ditahan 108 hari, Ghosn dibebaskan dengan jaminan plus syarat tidak boleh meninggalkan Jepang. Ghosn sedianya akan mulai disidang pada bulan April 2020. Selama dalam pengawasan Jepang, Ghosn dibatasi aksesnya pada telepon dan internet. 3 Paspor Ghosn (Prancis, Brasil dan Lebanon) dipegang oleh para pengacara Jepang.



Salah seorang pengacara Ghosn, Junichiro Hironaka, mengatakan dirinya tidak tahu menahu soal kaburnya Ghosn dan dia masih memegang paspor. "Jika Ghosn benar meninggalkan negeri ini, itu melanggar jaminan, saya tidak tahu apakah saya bisa menghubunginya," ujarnya.

Pengadilan Distrik Tokyo sendiri mengakui Ghosn pergi dari Jepang tanpa izin. Imigrasi Jepang pun tidak memiliki data keberangkatan Ghosn dari Jepang.


Simak Video "Video: Di Balik Kabar Merger Honda dan Nissan"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads