"Itu sebenarnya pilihan. Kami ingin mempertahankan Perdana, tetapi karena perusahaan tidak menghasilkan stok yang cukup untuk Menteri dan Wakil Menteri, itu adalah masalah," terang Menteri Keuangan Malaysia, Lim Guan Eng, dikutip dari Berita Harian, Jumat (10/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu sebabnya kami diberi pilihan (kendaraan lain)," ujar Lim.
Namun kemudian isu ketersediaan stok Proton Perdana sudah diselesaikan dan diatasi oleh pihak Proton. Bahkan perusahaan ini sudah menjamin ketersediaannya saat ini.
"Kami sekarang telah mengkonfirmasi bahwa mobil Perdana sudah cukup (stoknya) dan oleh karena itu, kami akan tetap bersama Perdana," katanya lagi.
Menteri Keuangan Lim Guan Eng mengatakan bahwa kontrak baru Proton Perdana akan diumumkan segera setelah ada tender (penawaran) di kementerian terkait.
(lua/lth)
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ternyata Gegara Ini Insinyur India Bikin Tikungan Flyover 90 Derajat