Mobil Menteri Kabinet Indonesia Maju Dirawat Tiap 6 Bulan Sekali

Mobil Menteri Kabinet Indonesia Maju Dirawat Tiap 6 Bulan Sekali

Luthfi Anshori - detikOto
Sabtu, 26 Okt 2019 17:19 WIB
Foto: Toyota
Jakarta - Para menteri di Kabinet Indonesia Maju akan mendapatkan unit mobil Toyota Crown sebagai kendaraan dinasnya. Soal perawatan berkala, pihak diler Auto 2000 mengatakan tak jauh beda dengan mobil Toyota milik konsumen umum. Artinya perawatan mobil ini bisa menggunakan skema THS (Toyota Home Service) maupun servis di diler Auto 2000.

Sementara soal perawatan berkala Toyota Crown para menteri, dikatakan Koordinator Auto2000 Wilayah DKI 1, Riki Rusdiono dilakukan setiap 6 bulan sekali.

"Kalau di Toyota sekarang sudah tidak mengenal servis berdasarkan jangkauan kilometer. Jadi setiap mobil Toyota (baik milik konsumen umum maupun kendaraan dinas pejabat) perawatannya tiap 6 bulan (sekali)." kata Riki, di Jakarta, Sabtu (26/10/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Terlebih untuk kendaraan khusus pejabat, biasanya tidak intensif digunakan untuk perjalanan jauh. Sehingga jangkauan kilometernya kemungkinan tidak terlalu tinggi. Dan kendati, mobil tersebut sering digunakan, jangkauan kilometer tetap tidak dipakai sebagai patokan servis berkala.

"Belum 6 bulan sudah lebih dari 10.000 km, nggak masuk (ke bengkel untuk) servis. Tapi kalau mobil sudah masuk 6 bulan, meskipun masih 2.000 km dia tetap masuk (bengkel)," terang Riki.

Untuk menjamin perawatan servis Toyota Crown yang jadi kendaraan menteri dan pejabat setingkat, ditangani langsung ke diler Auto2000.

"Kebetulan kami buat kontrak kerja sama (Perjanjian Kerja Sama) khusus untuk penanganan mobil Crown ini, per tahun ini ditangani oleh (Auto2000) Cabang Pramuka. Karena kebetulan pool yang ada di Setneg (Sekretariat Negara) itu sangat berdekatan dengan area kami," terang Riki.



"Dan kita sudah koordinasi dengan TAM (Toyota-Astra Motor) bahwa produk ini adalah produk yang harus kita back up 100 persen, semaksimal mungkin. Karena sebagai operasional mobil pejabat negara. Jadi dari ketersediaan spare part dan segala macam kita harus siap," lanjutnya.

Untuk skema servisnya, Riki mengatakan bisa dilakukan dengan sistem jemput bola maupun di diler Auto 2000.

"Bisa (pakai sistem) THS (Toyota Home Service), jadi kami datang ke gudang untuk melakukan repair atau pengecekan, selama pekerjaannya ringan seperti servis berkala. Bisa pakai THS. Tapi kalau untuk pekerjaan yang membutuhkan alat canggih, mungkin servis harus dilakukan di Cabang," ujarnya.


(lua/lth)

Hide Ads