Soal pelayanan servis, apakah Toyota Crown untuk menteri dan pejabat setingkat itu akan mendapat perlakuan yang sama dengan mobil-mobil Toyota milik konsumen umum?
Menjawab hal itu, Koordinator Auto 2000 Wilayah DKI 1 Riki Rusdiono, mengatakan pelayanan servis berkala untuk Crown para menteri dan pejabat setingkat, kurang lebih sama dengan pelayanan konsumen umum. Servis akan dilakukan di diler Auto 2000 yang lokasinya dekat dengan Kementerian Sekretariat Negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kebetulan kami buat kontrak kerja sama (Perjanjian Kerja Sama) khusus untuk penanganan mobil Crown ini, per tahun ini ditangani oleh (Auto 2000) Cabang Pramuka. Karena kebetulan pool yang ada di Setneg (Sekretariat Negara) itu sangat berdekatan dengan area kami," kata Riki, kepada wartawan, di Jakarta, Sabtu (26/10/2019).
"Dan kita sudah koordinasi dengan TAM (Toyota-Astra Motor) bahwa produk ini adalah produk yang harus kita back up 100 persen, semaksimal mungkin. Karena sebagai operasional mobil pejabat negara. Jadi dari ketersediaan spare part dan segala macam kita harus siap," lanjutnya.
Untuk skema servisnya, Riki mengatakan bisa dilakukan dengan sistem jemput bola maupun di diler Auto 2000.
"Bisa (pakai sistem) THS (Toyota Home Service), jadi kami datang ke gudang untuk melakukan repair atau pengecekan, selama pekerjaannya ringan seperti servis berkala. Bisa pakai THS. Tapi kalau untuk pekerjaan yang membutuhkan alat canggih, mungkin servis harus dilakukan di Cabang," ujarnya.
Sebagai informasi, dalam proses lelang, pemerintah memilih Toyota Crown 2.5 HV G-Executive yang telah mengusung teknologi hybrid sebagai kendaraan dinas para menteri dan pejabat setingkat.
PT Astra International Tbk-TSO menyediakan 101 unit mobil untuk menteri-menteri baru yang telah dilantik itu dengan total nilai lelang Rp 147.229.317.000.
Tapi tak seperti mobil presiden dan wakil presiden yang dilengkapi beragam fitur keamanan nomor wahid, pihak Toyota mengaku tidak ada yang spesial dalam Crown 2.5 HV G-Executive. Di Jepang, mobil Crown hybrid ini malah banyak yang jadi mobil taksi, meski bukan model barunya.
(lua/dry)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah