Mimpi 60 Tahun Turki Buat Mobil Nasional yang Jadi Nyata

Round Up Berita Populer

Mimpi 60 Tahun Turki Buat Mobil Nasional yang Jadi Nyata

Tim detikcom - detikOto
Senin, 30 Des 2019 08:57 WIB
Mimpi 60 Tahun Turki Buat Mobil Nasional yang Jadi Nyata
Foto: Kantor Istana Presiden Turki
Jakarta - Turki selama 60 tahun bermimpi punya mobil buatan nasional dan akhirnya terwujud. Ada beberapa model yang ditampilkan pekan lalu dan sukses membuat heboh dunia otomotif. Mobil nasional merupakan salah satu kebijakan Presiden Turki Tayyip Erdogan untuk membuktikan kekuatan ekonomi Turki.

Proyek mobil nasional Turki ini memiliki nilai investasi sebesar USD 3,7 miliar dengan masa 13 tahun dan diresmikan oleh Erdogan pada hari Jumat (27/12/2019).

Seperti apa rencana mobil nasional Turki itu? Yuk simak lebih lengkapnya:
Turki tidak hanya ingin membuat mobil nasional untuk dipasarkan di dalam negeri saja. Mobil itu akan dijual juga ke pasar Eropa dan dunia. "Kita berkumpul di sini untuk menyaksikan mimpi 60 tahun kita menjadi kenyataan," ujar Presiden Turki Tayyip Erdogan mengacu pada rencana di masa lalu untuk memproduksi mobil nasional Turki.

"Saat kita melihat mobil ini di jalanan seluruh dunia, kita sudah mencapai tujuan kita," ujarnya.

Erdogan pertama kali menunjukkan niatnya untuk membuat mobil asli dari Turki ini pada November 2017 lalu. Turki sebenarnya sempat punya mobil nasional dan sudah membuat beberapa purwarupa namun kandas.

Turki mewujudkan impian mereka punya mobil nasional. Mobil itu digarap oleh konsorsium perusahaan besar Turki dan beberapa di antara mereka dikelola oleh keluarga kaya raya Turki.

Mobil listrik nasional Turki, digarap oleh konsorsiumTurkey's Automobil Initiative Group (TOGG) yang didirikan pada pertengahan tahun 2018. Proyek ini disokong oleh Anadolu Group, BMC, Kok Group, Turkcell dan Zorlu Holding. Jika melihat nama-nama perusahaan kita akan melihat betapa beragamnya spektrum usaha perusahaan pembentuk konsorsium ini.

3 perusahaan Anadolu Group, BMC dan Kok Group adalah perusahaan yang sudah terkenal memproduksi komponen kendaraan untuk mobil-mobil yang dipasarkan di Turki. Sementara Turkcell adalah Telkomselnya Turki, sedangkan Zorlu Holding adalah induk dari perusahaan pembuat TV, Vestel.

CEO TOGG adalah mantan eksekutif Bosch, Gurcan Karakas dan chief operating officer-nya adalah mantan CEO General Motors Korea, Sergio Rocha. Proyek ini akan menerima banyak bantuan dan kemudahan dari negara seperti keringanan pajak dan pembangunan fasilitas produksi di pusat otomotif di barat laut Turki. Pernyataan tersebut disampaikan dalam siaran pers resmi negara tersebut.

Perusahaan ini ditunjuk langsung oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang selama ini bercita-cita membuat mobil made in Turki. "Saya ingin menjadi konsumen pertama mobil, saya akan membayarnya," ujar Erdogan.

Proyek prestius Turki ini akan memproduksi lima model mobil dengan jumlah tenaga kerja yang diserap mencapai lebih dari 4.000 orang. Pemerintah setempat juga telah berjanji akan membeli 30.000 mobil hasil produksi tersebut pada tahun 2035.

Proyek ini akan menerima banyak bantuan dan kemudahan dari negara seperti keringanan pajak dan pembangunan fasilitas produksi di pusat otomotif di barat laut Turki.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan membuka selubung prototipe dari mobil listrik nasional model SUV dan sedan. Ia mengumumkan mobil bakal dilepas ke pasar pada 2022.

Tayyip Erdogan mengatakan bakal masuk antrian sebagai calon pembeli pertama ketika pesanan dibuka. Mobil listrik nasional Turki ini rencananya bakal dilepas ke pasar pada tahun 2022.

"Kami menyaksikan hari bersejarah, mewujudkan mimpi 60 tahun. Saya tahu bahwa orang-orang kami tidak sabar menunggu hari itu, untuk dapat memiliki mobil ini," ujar Erdogan seperti dikutip Euronews.

Lebih lanjut, mencuplik dari motor1, Minggu (28/12/2019) mobil listrik yang bakal meluncur pada tahun 2022 adalah C-SUV.

Peluncuran ini bukan tanpa sebab, selain pembanguna yang baru selesai di tahun 2021 juga berkaitan dengan infrastrukur. CEO TOGG, Gurcan Karakas menyoal pengisian baterai yang tersedia di Turki. "Infrastruktur untuk pengisian mobil akan selesai di tahun 2022," kata Karakas.


Hide Ads